Hati-Hati Banyak Virus di Tester Makeup

Fimela diperbarui 06 Mei 2013, 08:30 WIB

Kosmetik adalah benda yang akrab dengan wanita. Beberapa kosmetik biasanya menyertakan tester di gerai-gerai kecantikan. Tester itu ditujukan agar pembeli bisa mencoba langsung kosmetik atau makeup pada kulit mereka.

Misalnya saja Anda melihat warna lipstik atau eyeshadow yang bagus, tetapi lipstik atau eyeshadow itu belum tentu bagus saat diaplikasikan pada kulit semua orang, itulah gunanya tester, agar calon pembeli bisa mencoba terlebih dahulu. Sayangnya, tester yang ada di gerai kosmetik terbukti mengandung banyak virus dan bakteri.

Saat baru dibuka dari kemasan, tester memang masih baru dan higienis, tetapi saat banyak orang memakainya, menyolek atau mengoleskan pada kulit, ada banyak perpindahan bakteri dan virus dari satu orang ke orang lain. Bayangkan, dalam satu hari ada berapa puluh wanita yang mencoba tester satu batang lipstik. Itupun seringkali tester baru diganti beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian.

Penelitian yang dilakukan Rowan University di Glassboro, New Jersey, Amerika Serikat mengungkap bahwa tester kosmetik sangat rentan mengandung E.coli, staph dan strep yang merupakan bakteri penyebab sakit tenggorokan. Karena itu, berhati-hatilah saat mencoba tester kosmetik.

  • Selalu coba lispstik atau eyeshadow pada punggung tangan. Hindari langsung mencoba pada bibir atau mata karena dapat menimbulkan iritasi, gatal bahkan sakit tenggorokan.
  • Saat mencoba blush on, aplikasikan pada telapak tangan ketimbang langsung di pipi.
  • Pastikan Anda membawa tisu basah untuk mengusap sisa makeup di punggung tangan, atau minta pada gerai kosmetik. Jika tidak ada, segera cari wastafel dan cuci sisa makeup yang Anda coba.
(vem/yel)
What's On Fimela