Nyawaku Melayang Setelah Melahirkan Putri Pertamaku

Fimela diperbarui 17 Okt 2013, 11:05 WIB

Memiliki anak adalah anugerah yang sangat tak ternilai harganya. Belum lengkap rasanya tanpa hadirnya seorang bayi di dalam kehidupan rumah tangga. Kehadiran si buah hati layaknya pelengkap hidup Anda dan pasangan. Kebahagiaan yang sungguh tak terbayangkan.

Saat-saat yang dinanti mulai dari dinyatakan positif hamil hingga 9 bulan mengandung pun bukan waktu yang sebentar. Ketika terdengar suara tangisan bayi, maka rasa syukurlah yang menyibak dalam hati. Tetapi melahirkan si buah hati pun butuh pertaruhan nyawa. Kesehatan ibu dan bayi harus benar-benar diperhitungkan, terutama ketika saat melahirkan telah tiba.

Rasa bahagia yang ternilai harus berubah menjadi duka ketika sang bunda harus meregang nyawa. Mimpi Hayley Constable, sangat tragis Ladies. Mimpi untuk memiliki momongan selama bertahun-tahun harus dikubur dalam-dalam. Ia meregang nyawa, kurang dari sebulan setelah melahirkan anak pertamanya.

Dikisahkan oleh metro.co.uk, Hayley merasa senang saat melahirkan buah hatinya, Alfie, ke dunia. Jelas ini merupakan anugerah luar biasa setelah ia mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya. Tapi hanya beberapa minggu kebahagiaan Hayley berlangsung. Ia dinyatakan meninggal hanya beberapa minggu setelah melahirkan. Kabarnya, wanita malang ini meninggal akibat penyakit stroke. Ia mengalami stroke setelah mengalami serangkaian komplikasi dari luka caesar-nya yang terinfeksi.

Seorang wanita asal Ramsbotton yang juga ibu dari Hayley mengatakan, " Anak saya begitu bahagia ketika dinyatakan sebagai seorang ibu. Setiap anggota keluarga begitu memujanya. Tetapi ternyata semua ini harus terjadi. Entahlah...".Kesedihan begitu terasa dalam setiap kecap kalimat Anne.

Hari itu sekitar bulan Maret 2011, air ketuban Hayley pecah dan ia dirujuk ke Rumah Sakit Fairfield. Wanita berumur 27 tahun ini melakukan serangkaian pemeriksaan. Hal ini ditujukan supaya ia dan bayinya sama-sama sehat ketika melahirkan. Tetapi, 2 hari kemudian, dokter memutuskan supaya si bayi dilahirkan secara caesar.

Dua hari setelah melahirkan pun, akhirnya Hayley diperbolehkan pulang. Ia dinyatakan sehat dan kondisinya baik. Ibu Hayley pun membenarkan tentang kondisi anaknya itu. Selang kurang dari seminggu, jahitan bekas operasi caesar pada perut ibu beranak satu ini mulai memerah. Selain memerah, bekas jahitan itu mulai membengkak dan bernanah. Operasi pun dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Tetapi malang tak dapat terelakkan, bukannya kondisi semakin membaik, Hayley mengalami kesulitan bernapas hingga harus dirawat di ruang khusus. Keesokan harinya kondisi wanita ini semakin menurun bahkan sempat terserang stroke.

Nyawa si ibu ini akhirnya tak dapat tertolong lagi. Ia meninggal di samping sang ayah yang setia menjaganya. Hayley meninggalkan seorang putri yang sangat ia idam-idamkan selama ini. Suami dan sanak keluarganya begitu larut dalam kesedihan, tetapi kewajiban untuk membesarkan Alfie harus tetap dilakukan.

Kita doakan saja ya Ladies, semoga sang ibu tenang di surga. Serta Alfie tumbuh menjadi seorang putri kebanggaan keluarga ya..

(vem/and)