3 Kisah Cinta Ini Tidak Hanya Mengharukan Tetapi Juga Melegenda

Fimela diperbarui 05 Mar 2014, 20:30 WIB

Setiap orang memiliki kisah cintanya masing-masing. Ada yang membahagiakan, mengharukan, tragis, dan menyedihkan. Tetapi, tidak semua kisah cinta tersebut bisa dikenang sepanjang sejarah dan menjadi legenda. Berikut ini ada tiga kisah cinta yang paling menyentuh dan melegenda sepanjang sejarah, seperti yang dilansir oleh smashinglists.com.

1. Prince Edward dan Wallis Simpson

Prince Edward rela mengorbankan semua kekayaan dan kekuasaannya hanya demi sang kekasih Wallis Simpson. Wallis Simpson adalah seorang wanita berkebangsaan Amerika yang sudah menikah ketika Prince Edward jatuh cinta kepadanya. Agar bisa hidup berdua, Wallis pun rela bercerai dengan suaminya.

Prince Edward kemudian menjadi King of England pada tahun 1936, tetapi kemudian ia melepaskan tahtanya demi wanita yang dicintainya. Wallis sendiri tidak bisa menjadi Ratu Inggris karena ia berkebangsaan Amerika. Edward meninggal pada tanggal 28 Mei 1972 dan Wallis meninggal sekitar 14 tahun kemudian, lebih tepatnya pada tanggal 24 April 1986.

2. Pyramus dan Thisbe

Kisah cinta ini terjadi pada tahun 331 sebelum masehi dan merupakan kisah cinta yang terkenal di Babylonia. Pyramus dan Thisbe adalah kawan sepermainan dan tumbuh bersama sejak kecil. Ketika tumbuh dewasa, mereka mulai saling jatuh cinta tetapi kedua orang tua mereka tidak merestui hubungan mereka berdua. Akhirnya, keduanya memutuskan untuk melarikan diri dan berjanji untuk bertemu di suatu tempat.

Thisbe telah sampai duluan di tempat yang dijanjikan. Tak lama kemudian ia melihat seekor singa dengan mulut berlumuran darah, ia ketakutan dan lari. Kerudung yang dikenakannya terjatuh dan diambil oleh singa dengan mulutnya. Lalu, Pyramus datang dan melihat singa dengan mulut dan kerudung Thisbe yang berlumuran darah. Pyramus menyangka Thisbe tewas dimakan oleh singa tersebut. Akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri dengan menusukkan pedang ke dadanya. Thisbe yang mengetahui kekasihnya tewas akhirnya memutuskan untuk bunuh diri dengan pedang yang sama.

3. Abelard dan Heloise

Kisah cinta ini adalah kisah cinta antara guru dengan muridnya. Peter Abelard adalah seorang profesor dan teolog yang jatuh cinta dengan muridnya sendiri yang masih remaja bernama Heloise. Abelard tinggal di kediaman Heloise dan sangat dikagumi oleh paman Heloise sendiri. Hubungan antara Abelard dan Heloise membuat sang paman murka.

Akhirnya mereka berdua menjalani hubungan diam-diam, hingga Heloise melahirkan seorang bayi laki-laki. Karena keadaan, keduanya harus berpisah. Heloise menjadi seorang biarawati dan Abelard menjadi seorang biksu. Keduanya masih mencintai satu sama lain. Dengan jarak yang memisahkan, mereka hanya bisa menulis surat cinta. Diyakini bahwa surat-surat cinta mereka masih ada hingga sekarang dan menginspirasi jutaan manusia di seluruh belahan dunia. Anda juga bisa mengunjungi makam Abelard dan Heloise yang sama-sama dikuburkan di Paris.

Ini adalah cuplikan surat yang ditulis Heloise tentang rasa kehilangannya kepada Abelard:

But if I lose you, what have I left to hope for? Why continue on life’s pilgrimage, for which I have no support but you, and none in you save the knowledge that you are alive, now that I am forbidden all other pleasures in you and denied even the joy of your presence which from time to time could restore me to myself?

(vem/nda)