Bunda, Sudahkah Anda Mengajarkan Anak Dengan Pola Asuh Tepat?

Fimela diperbarui 05 Jul 2014, 14:00 WIB

Sebagai orang tua, Anda harus memberikan contoh perilaku yang tepat untuk buah hati. Yup, hal tersebut dikarenakan mereka akan sangat mudah belajar dengan melihat perilaku dari orang tua dan teman-temannya. Mereka cenderung meniru apa yang dilihat dan didengarnya.

Keluarga merupakan elemen penting dalam membentuk karakter anak karena karakter anak terbentuk dari awal dari dalam rumahnya. Dalam membentuk karakter positif anak, orang tua harus dapat menentukan nilai atau norma perilaku yang tepat bagi anak. Begitu juga dengan Bunda yang harus bisa menanamkan karakter positif di depan anak.

Nah Bunda, Anda bisa melakukan semua itu dengan menerapkan pola asuh yang tepat. Sementara itu, pola asuh secara umum terdiri dari empat tipe, di antaranya pola asuh otoriter, permisi, mengabaikan dan pola asuh demokratis.

Lalu, apa bedanya keempat tipe pola asuh tersebut Bunda?

 

 

“Kalau otoriter ada aturannya tapi tidak bisa nego, dan kalau di demokratis tetap ada aturan tapi ada kepuasan anak untuk memilih dalam batasan. Misalnya anak tahu ada jam belajar tapi untuk jam-nya dia bisa nego bisa memilih atau waktunya mandi dia tahu kapan dan jam berapa harus mandi tetap bisa nego”, jelas Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi., selaku Psikolog Anak dalam Media Briefing Misi Pahlawan Cilik Pepsodent di Hotel Mulia Senayan Jakarta Pusat Selasa 1 Juli 2014.

Selain pola asuh yang tepat, kesehatan fisik juga sangat berpengaruh sekali terhadap anak-anak. Terdapat penelitian yang mengatakan bahwa kesehatan dan nutrisi yang buruk akan mempengaruhi waktu belajar anak. Apabila anak sering sakit-sakitan, otomatis akan sangat kurang kesempatannya untuk belajar termasuk diajarkan untuk disiplin, empati, dan lain-lainnya karena orang tua pasti akan fokus terhadap masalah kesehatan anaknya.

Bunda, selain menerapkan pola asuh yang tepat terhadap anak-anak Anda, pastikan untuk tetap menjaga dan mengontrol kesehatan anak ya? Jika mereka senantiasa sehat, tentu saja mereka dapat kesempatan belajar menjadi anak yang lebih baik terutama di sekolahnya.

(vem/yun/riz)