Angka Bunuh Diri Meningkat, Terapkan 5 Upaya Pencegahan Dari Kemenkes Ini

Fimela diperbarui 12 Sep 2014, 15:10 WIB

International Association for Suicide Prevention dan World Health Organization mencetuskan Hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional pada tanggal 10 September 2003 untuk meningkatkan kesadaran dunia akan aksi bunuh diri. Maka dari itu setiap tanggal 10 September ditetapkan sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri.

Bunuh diri adalah masalah kompleks yang dipengaruhi berbagai faktor misalnya psikologis, sosial, biologis, budaya dan lingkungan. Kasus bunuh diri di dunia cukup mengkhawatirkan. Dalam setahun ada sedikitnya 800.000 orang yang meninggal dunia karena bunuh diri. Di dunia, dalam 40 detik terjadi satu kematian akibat bunuh diri. Penghitungan estimasi di Indonesia sendiri terjadi ada 10.000 kasus yang terjadi.

Maka dari itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar bincang-bincang dengan para media untuk menginformasikan tingkat bunuh diri yang terjadi serta upaya-upaya mencegah bunuh diri.



“Penyebab terjadinya bunuh diri karena ilusi-ilusi. Hal ini menjadi tanggung jawab utama media massa adalah mempersiapkan dan memberikan informasi kepada masyarakat bahwa bunuh diri dapat dicegah,” ucap dr. Eka Viora, SpKJ selaku Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kemenkes di gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI Kuningan Jakarta Kamis 11 September 2014 lalu.

Jumlah nyawa hilang setiap tahun karena bunuh diri melebihi jumlah kematian akibat pembunuhan dan peperangan. Penelitian menunjukkan bahwa isolasi sosial yang dapat meningkatkan risiko bunuh diri dan sebaliknya, bahwa hubungan dan ikatan sosial yang kuat dapat melindungi terhadap itu.

“Risiko gangguan jiwa juga sangat kuat untuk bunuh diri, risikonya sepuluh kali dari populasi pada umumnya,” tambah dr. Albert Maramis, Sp.KJ selaku Pemerhati Kesehatan Jiwa.
Upaya pencegahan bunuh diri merupakan upaya multisektor yang dapat berkesinambungan. Hal ini dapat dilakukan oleh individu, keluarga, masyarakat, sektor kesehatan, guru, media masa dan tokoh agama serta pengobatan tradisional.



Berikut Lima Langkah Upaya Pencegahan Bunuh Diri Yang Dapat Dilakukan Oleh Individu:

Pertama, Libatkan dalam kegiatan sosial dan rekreasi atau bertemu orang, berbicara kepada teman, dengarkan radio, nonton televisi serta menghadiri pertemuan sosial. Kedua, rujuk kepada konselor atau tentang kesehatam jiwa seperti psikiater, psikolog dan pekerja sosial.

Ketiga, ikuti saran dari dokter atau konselor secara ketat, khususnya kepatuhan terhadap terapi. Keempat, mendampingi dan bantu dengan segala cara yang mungkin. Kelima, teruskan berinteraksi, mendengarkan dan menawarkan dukungan.



Jadi, sebisa mungkin Anda juga ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan bunuh diri yang dapat dilakukan oleh individu ini ya Ladies. Bukan hanya untuk kepentingan pribadi, namun juga orang di sekitar Anda.

(vem/yun/feb)
What's On Fimela