Sekarang Lupakan Masalah Gigi Sensitif Anda Bersama Sensodyne

Fimela diperbarui 12 Sep 2014, 16:00 WIB

Masyarakat Indonesia adalah orang-orang yang sangat senang makan. Mereka sangat senang mencoba beragam makanan atau minuman di manapun mereka berada. Selain itu, ada pula karakter lain yang sangat lekat dengan masyarakat Indonesia, yaitu mereka sangat senang bersosialisasi, termasuk dalam bentuk acara makan bersama.

Untuk dapat menikmati kedua hal tadi, tentunya rasa ngilu akibat permasalahan gigi sensitif dapat menjadi kendala yang sangat mengganggu. Permasalahan gigi sensitif memang dapat dialami oleh siapapun tanpa terkecuali. Oleh sebab itu, menangani masalah ini akan sangat membantu aktivitas sehari-hari.

Tahukah Anda bahwa di Indonesia, gangguan gigi sensitif cukup memprihatinkan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh IPSOS Tracking Study tahun 2013, jumlah penderita gigi sensitif di Indonesia mencapai 43 persen.



Artinya, hampir satu dari dua orang masih belum bisa menikmati aktivitas keseharian yang berkualitas karena terganggu rasa ngilu akibat gigi sensitif. Maka dari itu, Sensodyne menggelar acara yang seru dan enjoy tanpa rasa ngilu.

Gigi sensitif, menurut Jehezkiel Martua, selaku GlaxoSmithKline Oral Health Care Expert Marketing, secara sederhana adalah suatu rasa ngilu yang datang apabila kita mengkonsumsi makanan atau minuman yang dingin, panas, manis ataupun asam.

"Rasa ngilu yang tajam menyengat ketika terkena rangsangan ditimbulkan akibat terbukanya dentin karena email atau enamel yang menipis atau turunnya gusi," ujar Jehezkiel dalam peluncuran gerakan Enjoy Tanpa Ngilu Sensodyne di Jakarta Kamis 11 September 2014 lalu.



Menurutnya rasa ngilu muncul karena dentin mempunyai saluran-saluran sangat kecil yang langsung berhubungan dengan syaraf gigi. Untuk mencegahnya, Jehezkiel menyarankan untuk menyikat gigi dengan tekanan yang pelan dan tidak terlalu kuat, serta menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut.

"Cara menyikat gigi harus diperhatikan, jangan dari kanan ke kiri, ataupun bawah ke atas. Sebaiknya dari atas ke bawah, agar keadaan gusi tidak menjadi naik atau terkikis, supaya dentin tidak terbuka," jelas Jehezkiel.

Selain itu, dengan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif secara teratur dua kali sehari, rasa ngilu dapat berkurang dan hilang.



”Sensodyne menyadari bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengambil tindakan atas kondisi gigi sensitif yang mereka alami. Hal ini sangat disayangkan, karena gigi sensitif dapat menghalangi mereka untuk menikmati keseharian dengan maksimal," tutup Adisti Nirmala selaku GSK Oral Healthcare Marketing Manager.

Nah Ladies, bila Anda bermasalah dengan gigi sensitif cepat gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif ya agar bisa menghilangkan rasa ngilu ya.

(vem/yun/feb)
What's On Fimela