Menyedihkan, Seorang Wanita Dipermalukan Tanpa Busana Karena Warga Main Hakim Sendiri

Fimela diperbarui 12 Nov 2014, 15:50 WIB

Tindakan main hakim sendiri membuat banyak wanita di India menanggung malu seumur hidup. Padahal belum terbukti mereka bersalah.

Wanita di masa kini harus merdeka dari tindak kejahatan dan pemaksaan kehendak yang melukai harga dirinya. Sayangnya, hal ini belum bisa dinikmati semua wanita. Di India, banyak terjadi kasus wanita-wanita dipermalukan di depan umum karena warga yang main hakim sendiri. Mereka menghukum wanita tanpa bukti yang jelas. Seperti peristiwa menyedihkan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Shweta Dhankhad, seorang petugas kepolisian India dengan blak-blakan menceritakan kasus kekerasan terhadap banyak wanita di negaranya sendiri.

Dituduh Membunuh Tanpa Bukti Dan Dihukum 

Seorang wanita dari desa Rajsamand harus menanggung malu seumur hidup karena pakaian yang melekat di tubuhnya dilepas secara paksa. Wanita malang itu dinaikkan ke atas keledai dan dibawa keliling desa. Peristiwa itu terjadi karena warga desa menganggapnya telah membunuh seorang pria. Pihak kepolisian belum menangani kasus dugaan pembunuhan tersebut, tapi warga desa langsung main hakim sendiri.

Penderitaan sang wanita tak cukup sampai di situ. Saat dia dibawa keliling desa tanpa pakaian, rambutnya dicukur sampai habis dan wajahnya dihitamkan dengan arang, seperti dilansir oleh BBC.co.uk. Tanpa daya, sang wanita malang tidak kuasa melawan puluhan warga desa yang menghukumnya tanpa bukti apapun.

Beberapa hari setelah kejadian, wanita tersebut baru berani menceritakan hal buruk yang dialami pada petugas Dinas Sosial dan pihak kepolisian.

"Peristiwa tersebut sangat memalukan, wanita itu diperlakukan sangat buruk atas perintah petinggi desa," ujar Shweta. "Awalnya dia begitu ketakutan saat akan menceritakannya kepada pihak kepolisian dan petugas dinas sosial. Namun saat dia sudah merasa aman, barulah wanita itu menceritakan penderitaannya," lanjut Shweta.

Pihak kepolisian setempat sedang memeriksa 39 orang yang dianggap bertanggung jawab pada kasus yang mempermalukan harga diri wanita ini. Semoga saja ada hukuman yang pantas sehingga kejadian yang sama tak terulang lagi.

Berkali-Kali Terjadi di Desa Terpencil

Kejadian ini bukan yang pertama kali. Pada bulan Juli lalu, seorang wanita berusia 60 tahun diikat di sebuah tiang listrik, dilepas pakaiannya dan dipukuli. Masih banyak lagi kasus serupa yang kebanyakan terjadi di desa-desa terpencil. Sang wanita harus menanggung malu seumur hidup, padahal belum tentu tuduhan para warga terbukti. Sebab hukuman itu dilakukan sebagai nafsu untuk main hakim sendiri.

Semoga makin banyak orang yang peduli akan kasus-kasus seperti ini, karena tidak sepantasnya seorang wanita dipermalukan dengan cara main hakim sendiri.

(vem/yel)

Tag Terkait