2 Tahun Diculik, Gadis Ini Selamat. Pengakuannya Mengejutkan

Fimela diperbarui 29 Mar 2016, 13:21 WIB

Sampai saat ini, kasus penculikan merupakan kasus yang masih marak terjadi dan menjadi kasus kriminal yang cukup menakutkan. Tak hanya di Indonesia, kasus penculikan juga marak terjadi di berbagai negara lain lho. Kali ini, kisah penculikan baru saja terungkap di Jepang.

Dikutip dari laman asiantown.net, seorang gadis berusia 15 tahun yang tidak disebutkan namanya akhirnya selamat dan kembali berkumpul bersama keluarganya setelah selama 2 tahun diculik dan disekap seorang pria di sebuah apartemen di pusat kota Tokyo. Gadis tersebut melarikan diri dan menghubungi keluarganya pada hari Minggu (27/03). Ia memanfaatkan telepon umum dekat apartemen untuk menghubungi orang tuanya dan memberi tahu dimana ia berada.

Saat melarikan diri ini, sang penculik sedang pergi berbelanja dan lupa mengunci apartemennya. Moment ini lalu dimanfaatkan sang gadis untuk menyelamatkan diri dan melarikan diri. Saat polisi menemukan dan menjemputnya, gadis ini hanya mengenakan setelan baju tidur dan sandal jepit. Padahal, cuaca di luar ruangan sangat dingin. Selanjutnya, ia diamankan dan dikembalikan kepada keluarganya.



Kepada polisi, gadis yang berasal dari sebuah desa bernama Saitama, dekat kota Tokyo ini mengaku bahwa ia diculik saat usianya masih 13 tahun. Ia diculik di dekat rumahnya oleh seorang pria yang akhirnya diketahui bernama Kabu Terauchi.

Selama 2 tahun diculik dan disekap sang penculik, gadis tersebut mengaku bahwa ia dikurung dan tidak boleh melakukan apapun selain yang diperintahkan oleh Terauchi. Sebelum dibawa ke apartemen di pusat kota Tokyo tersebut, sang gadis mengaku dulunya ia disekap dan dikurung di sebuah rumah dekat Universitas di Chiba. Baru sebulan yang lalu, ia dan penculik pindah ke apartemen tersebut.

Mendengar pengakuan si gadis, polisi pun melakukan penangkapan terhadap Terauchi di apartemennya pada hari Senin (28/03). Saat polisi melakukan penangkapan, Terauchi dalam kondisi kritis. Terdapat luka sayatan di tangan dan lehernya. Polisi menduga bahwa pria tersebut sedang melakukan percobaan bunuh diri. Beruntung, pria tersebut masih bisa diselamatkan. Saat Terauchi pulih, polisi akan mengusut motif penculikan dan memberikan hukuman setimpal dengan apa yang dilakukan Terauchi.

Diketahui, Terauchi merupakan salah satu mahasiswa di sebuah Universitas di Chiba. Bahkan, bulan depan pria ini lulus dari Universitas. Ia juga telah diterima kerja di salah satu perusahaan di Tokyo. Belum diketahui pasti motif penculikan yang ia lakukan. Pasalnya, selama penculikan berlangsung, korbannya hanya dikurung dan diawasi sangat ketat tanpa disakiti sedikit pun.

Duh, meskipun nggak disakiti, diculik tetap saja ngeri ya Ladies. Semoga saja, kasus ini bisa segera diselesaikan dan Terauchi dihukum dengan hukuman yang setimpal.



(vem/mim)