Tolak Kemoterapi Demi Janin, Ibu Muda Kini Derita 4 Jenis Kanker

Fimela diperbarui 27 Jul 2016, 14:03 WIB

Sebagai salah satu penyakit paling mematikan di dunia, kanker memang menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti. Kanker sendiri bisa menyerang siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Kanker juga merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebar ke seluruh tubuh dengan mudah dan bisa semakin parah hanya dalam hitungan tahun atau bulan. Berbicara mengenai penyakit kanker, kali ini seorang ibu muda yang masih berusia 27 tahun harus berjuang melawan 4 jenis kanker di tubuhnya.

Dikutip dari laman metro.co.uk, ibu muda tersebut adalah Gemma Nuttall's. Ia adalah seorang ibu muda yang baik, mengesankan dan berhati mulia. Ibu dari seorang balita yang masih berusia dua tahun bernama Phenelope ini pertama kali didiagnosa kanker saat usianya 25 tahun tepatnya saat ia mengandung buah hatinya. Saat itu, ia didiagnosa menderita kanker ovarium dan disarankan untuk menjalani kemoterapi dan itu artinya ia harus rela mengorbankan janin di kandungannya. Namun, karena kecintaannya terhadap buah hati, Gemma menolak melakukan kemoterapi demi buah hati.



Saat usia kandungannya sudah mencapai 36 minggu, Gemma pun melahirkan buah hatinya dengan selamat melalui operasi cesar. Selain melahirkan, ia juga melakukan pengangkatan tumor atau sel kanker di tubuhnya. Hellen, ibu Nuttall's mengatakan,

Awalnya dokter menduga ia menderita kista. Namun, sekitar 4 bulan setelah pemeriksaan dokter mengatakan ia menderita kanker. Dokter menyuruhnya untuk melakukan kemo terkait penyakitnya. Namun ia menolak demi janin di dalam kandungan."
"

Setelah melahirkan dan melakukan operasi pengangkatan tumor, kondisi Gemma menjadi lebih sehat dan ia pun sembuh dari sakit. Tapi, setelah 6 pekan dan melakukan check up kembali terhadap kesehatannya, dokter justru menemukan kanker lain. Ibu muda ini didiagnosa menderita kanker serviks. Ia pun lantas melakukan kemo terkait kankernya kali ini dan menjalani berbagai pengobatan.

Ketika kondisinya telah memulih dan kanker serviks di tubuhnya perlahan diatasi dengan baik, Gemma justru sering mengeluhkan sakit kepala. Ia pun kembali ke rumah sakit dan memeriksakan kondisinya. Menyedihkan, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Gemma menderita kanker otak stadium empat dan kanker paru-paru. Menurut dokter, ada tumor di otak Gemma seukuran buah melon. Atas kondisi putrinya ini, Hellen mengatakan,
"Saat pertama ia bilang ia menderita kanker, saya merasa sangat terkejut. Sementara saya tahu ia beberapa kali terserang kanker yang berbeda dan yang terakhir ia menderita kanker otak stadium empat, ini benar-benar membuat hati saya hancur.



Menurut keluarga dan para sahabat, Gemma yang sebelumnya bekerja sebagai perawat ini merupakan seorang wanita yang baik, menyenangkan dan begitu peduli terhadap orang lain. Meski ia juga diserang berbagai kanker di tubuhnya, ia tetap menunjukkan bahwa ia adalah seorang ibu yang tangguh lagi mencintai dengan tulus buah hatinya. Ia juga merupakan seorang wanita yang selalu ceria dan meyakinkan orang-orang di sekitarnya bahwa ia akan baik-baik saja.

Ladies, apa yang dialami oleh Gemma sungguh sangat menyedihkan dan memprihatinkan ya. Semoga, segala penyakit dalam dirinya diangkat oleh Tuhan dan ia pun bisa hidup sehat kembali. Kita semua tentu berharap bahwa ia tetap semangat dalam melawan penyakitnya dan ia pun menemukan obat paling manjur untuk menyembuhkan sakitnya.



(vem/mim)