Liburan Seru Tanpa Beban Utang ke Teman? Bisa Kok Pakai Tips Ini

Fimela diperbarui 25 Nov 2016, 11:12 WIB

Tidak terasa kita sudah memasuki bulan Desember,  biasanya sudah berderet jadwal liburan  menjelang Natal dan Tahun Baru.  Bagi karyawan, mungkin ini saat tepat untuk ambil jatah cuti dan sejenak terlepas dari rutinitas pekerjaan.

Masalahnya, Dari Mana Dananya?

Bagi kamu yang sudah terbiasa membuat anggaran liburan setiap tahun, tentu tidak akan merasa terlalu direpotkan dengan biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Jika sudah membuat anggaran liburan sejak awal, biasanya kamu juga telah memiliki gambaran tujuan dan biaya yang dibutuhkan. Sehingga, dana yang kamu butuhkan sudah tersedia dan siap di rekening pada hari-H liburan.

Sedangkan kamu yang belum mempersiapkan anggaran jauh-jauh hari lantaran ide atau keinginan liburan memang datang agak mendadak, kamu akan menghadapi kesulitan. Maklum, kamu perlu mempersiapkan dana liburan dalam waktu yang terbatas. Jika kita tidak menyediakan dana liburan dengan baik, bisa jadi bukannya menghilangkan  stres, tapi liburan malahan nambah stres karena tabungan habis dan utang menumpuk.

Dana liburan dapat dianggarkan 10% - 20% dari pendapatan bulanan kita --yang dimasukkan dalam alokasi dana yang terpisah dari anggaran rutin bulanan.  Untuk karyawan tentunya pada waktu-waktu tertentu mendapatkan bonus dari perusahaan.  Dana ini bisa sebagian disisihkan sebagai Dana Liburan.

Jika kamu berencana untuk berlibur kurang dari setahun lagi, maka jalan yang aman adalah dengan menabung atau menyimpan dalam deposito agar dana aman dari gejolak ekonomi. Tetapi bila waktunya masih lama, kamu bisa menempatkan dalam instrumen investasi seperti Reksadana.

Persiapan Liburan 

Sebelum kita mempersiapkan dana liburan, pertama-tama yang harus kita tentukan adalah lokasi tujuan liburan.  Apakah di dalam kota, di dalam negeri atau bahkan ke luar negeri? Tujuan ini sangat menentukan dana yang harus kita siapkan.  Sekadar berwisata di dalam kota tentu membutuhkan biaya yang berbeda dengan wisata ke luar kota atau pun ke luar negeri.

Karena akhir tahun merupakan High Season, biasanya biaya untuk berlibur  pun jauh lebih tinggi dibandingkan liburan di Low Season. Jika budget liburan kamu terbatas, silakan pilih tempat tujuan yang tidak memerlukan visa seperti negara-negara di Asia Tenggara dan beberapa negara di sekitarnya.  Berlibur bersama anak-anak ? Jangan lupakan mempertimbangkan berbagai wahana liburan untuk anak-anak yang seringkali dikenakan biaya tambahan.

Menghitung Kebutuhan Dana Liburan

Jika kamu memilih paket liburan yang ditawarkan oleh perusahaan travel, maka praktis semua biaya sudah termasuk. Kamu tinggal menyiapkan dana untuk belanja dan oleh-oleh.  Tetapi jika kamu memilih untuk pergi sendiri, maka berikut dana liburan yang harus kita hitung :

1. Dana Transportasi : Biasanya ini merupakan dana terbesar yang harus kita siapkan, terutama jika kita akan berlibur di luar negeri. Tetapi jangan khawatir, kita bisa mendapatkan harga tiket ekonomis. Saat ini banyak maskapai penerbangan yang memberikan promo menjelang waktu-waktu liburan bahkan bisa kita cicil pembayarannya.  

Rajin-rajinlah mengecek penawaran tiket melalui on-line di website maskapai yang bersangkutan. Demikian juga untuk biaya transportasi selama berada di tempat liburan. Banyak negara yang memberikan penawaran layanan bagi wisatawan yang menggabungkan berbagai  moda transportasi (bus, trem, kereta), sehingga kita cukup membeli semacam kartu terusan yang berlaku selama jangka waktu tertentu dengan harga ekonomis.

2. Dana Akomodasi : biaya akomodasi sangat tergantung dari jenis penginapan yang kita pilih. Semakin mewah tempat menginap dan semakin dekat pusat kota maka harganya akan semakin mahal.

Akan tetapi hal itu juga tergantung dari rencana perjalanan kamu. Kadang memilih hotel yang sedikit lebih mahal tetapi dekat dengan pusat kota / stasiun akan lebIh hemat karena bisa mengurangi biaya transport, dibandingkan menginap di tempat yang berada di daerah pinggiran.  Sebelum memilih, lakukan  cek di website  mengenai harga penginapan. Kadang-kadang agen perjalanan menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan membeli langsung dari penginapan tersebut.

3. Dana Konsumsi : anggaran ini tergantung dari gaya liburan Anda. Mau ngopi-ngopi cantik selama di luar negeri boleh saja, asal masih masuk dalam anggaran. Coba untuk menikmati makanan lokal selain di restoran.

Selain lebih memperkaya pengalaman, seringkali harganya pun lebih murah. Atau bisa dengan membawa berbagai makanan kering / instan yang bisa dengan mudah dimasak. Biasanya berbagai kegiatan selama liburan cukup membuat kita kehausan selama liburan. Untuk berhemat,  bawa sendiri botol minuman, dan isi dengan air keran yang bisa diminum (hal ini tidak berlaku di  semua negara). 

4. Dana Shopping : sebagai orang Indonesia, rasanya kurang jika berlibur tanpa belanja dan membeli oleh-oleh.  Alokasikan anggaran untuk kegiatan ini, maksimal 15% dari total anggaran. Ingat pula untuk membatasi jumlahnya agar tidak terjadi kelebihan berat bagasi. Biaya untuk kelebihan beban bisa  jauh lebih besar daripada nilai pembelanjaan Anda.

5. Dana tiket masuk lokasi wisata : beberapa tempat wisata mengenakan biaya masuk yang tidak murah. Perhitungkan hal ini dalam anggararan. Cari alternatif tempat wisata yang bebas biaya seperti museum, pantai.

Beberapa negara memberikan paket  untuk menikmati beberapa tempat wisata / museum dengan harga yang ekonomis. Umumnya pemesanan harus dilakukan secara online beberapa hari sebelumnya.

6. Biaya lain-lain : termasuk di dalamnya biaya pembuatan Visa, biaya Asuransi Perjalanan dan biaya tak terduga. Belilah Asuransi Perjalanan, Pilihlah sesuai dengan kebutuhan, jika misalnya Anda sudah memiliki Asuransi jiwa maka cukup memilih untuk  pertanggungan kehilangan atau kerusakan barang, agar tidak perlu ada dobel proteksi.  Biaya untuk Asuransi Perjalanan tidak terlalu besar, tetapi akan sangat menolong apabila ada kejadian darurat selama liburan.

Bolehkah menggunakan Kartu Kredit untuk Dana Liburan?

Banyak penawaran tiket murah dari Maskapai Penerbangan yang bekerjasama dengan penerbit Kartu Kredit, bahkan bisa dicicil selama jangka waktu tertentu dengan bunga 0%.  Sayang sekali untuk dilewatkan, bukan?

Tidak ada salahnya memanfaatkan kemudahan tersebut. Yang penting adalah kita telah menganggarkan dana untuk pembayaran cicilan kartu kredit, jangan sampai kita berutang untuk sesuatu yang tidak bisa kita bayarkan.

Untuk penginapan/hotel, umumnya juga meminta pembayaran dalam kartu kredit, Demikian pula untuk pembelian dalam nilai besar di berbagai tempat perbelanjaan dan restoran, umumnya tidak menerima uang cash. Jadi, bawalah kartu kredit untuk memudahkan pembayaran di luar negeri.

Ingat bahwa kartu kredit hanyalah sarana untuk memudahkan transaksi, bukan untuk berutang. Begitu selesai berlibur langsung lunasi tagihan kartu kredit yang kita pakai untuk liburan.

Apabila kita sudah menyiapkan dana dan membuat anggaran untuk liburan, tidak perlu lagi bingung untuk mencari utang sana sini, bukan?

Yang terpenting adalah selalu patuhi anggaran yang tersedia, jangan tergiur untuk berbelanja melebihi dana liburan tersebut.

Selamat berlibur!

Oleh:

Sari Insaniwati, CFP.  Penulis adalah seorang konsultan perencanaan keuangan independen dari PT. Rencana Edukasi (MRE)Financial & Business Advisory.

(vem/yel)
What's On Fimela