Siapa Saja Wanita yang Berisiko Terkena Kanker Serviks?

Fimela diperbarui 12 Jun 2017, 14:41 WIB

Seperti yang diketahui, Julia Perez menghembuskan napas terakhirnya karena menderita kanker serviks stadium 4 yang sangat berbahaya. Kanker serviks memang sedang menjadi bahan pembicaraan. Semakin banyak wanita yang khawatir akan risiko dari kanker serviks karena bahayanya yang cukup fatal. Setiap wanita berisiko terkena kanker serviks. Gaya hidup yang tak sehat menjadikan seseorang wanita terkena kanker serviks. Lalu, siapa saja dan faktor risiko apa saja yang menyebabkan seorang wanita berisiko terkena kanker serviks? Berikut ini ada ulasan lengkapnya seperti yang dilansir oleh hellosehat.

Riwayat Seksual
Banyak jenis kegiatan seksual yang berkaitan dengan kanker serviks dan infeksi HPV. Contoh: seks sebelum usia 18 tahun, seks dengan banyak pasangan, dan seks dengan seseorang yang pernah memiliki banyak pasangan.

Merokok
Rokok mengandung bahan kimia penyebab kanker yang memengaruhi organ selain paru-paru. Molekul berbahaya ini diserap melalui paru-paru dan dibawa dalam pembuluh darah ke seluruh tubuh. Wanita yang merokok dua kali lebih berisiko terkena kanker serviks daripada wanita bukan perokok.

Pil KB
Wanita yang pernah menggunakan obat kontrasepsi oral seperti pil KB selama lebih dari lima tahun mengalami peningkatan risiko untuk kanker serviks, tetapi risiko ini kembali normal dalam beberapa tahun setelah berhenti menggunakan pil.

Pola Makan
Orang-orang yang dietnya tidak mencakup buah-buahan dan sayuran akan lebih berisiko untuk kanker serviks.

Obesitas
Wanita yang kelebihan berat badan lebih berisiko untuk terkena adenokarsinoma serviks.

Kehamilan
Wanita yang telah menjalani tiga kehamilan penuh atau lebih, atau yang mengalami kehamilan penuh pertamanya sebelum usia 17 tahun, dua kali lebih berisiko untuk kanker serviks.

Imunosupresi
Pada kebanyakan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat,  virus HPV  akan hancur dengan sendirinya dalam tubh dalam 12-18 bulan. Namun, orang dengan HIV atau penyakit kesehatan lainnya atau yang menggunakan obat-obatan yang membatasi sistem kekebalan tubuh berisiko tinggi terkena kanker serviks.

Diethylstilbestrol (DES)
Wanita yang ibunya pernah menggunakan DES, suatu obat yang diberikan pada wanita untuk mencegah keguguran dari tahun 1940 sampai 1971, mengalami peningkatan risiko terkena kanker serviks.

HPV
HPV adalah infeksi kulit, menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit dari satu orang ke orang lainnya yang memiliki virus. HPV juga menyebar melalui sek, termasuk seks vagina, anal, dan bahkan oral. Jenis-jens HPV yang berbeda menimbulkan kutil di bagian-bagian tubuh yang berbeda. Sebagian menimbulkan kutil pada tangan dan kaki, yang lain cenderung menimbulkan kutil pada bibir atau lidah. Ada juga jenis HPV dapat menimbulkan kutil pada atau di sekitar organ kelamin dan daerah anal wanita dan pria. Ini dianggap HPV  jenis risiko ringan  karena jarang berkaitan dengan kanker, misalnya, kanker serviks, vulva, dan vagina pada wanita.

Infeksi chlamydia
Chlamydia  adalah jenis bakteri umum yang dapat menginfeksi sistem reproduksi yang tersebar melalui kegiatan seksual. Infeksi chlamydia dapat menyebabkan peradangan panggul, dan kemudian ketidaksuburan. Ini bisa dilihat dengan risiko kanker serviks lebih tinggi pada wanita yang memiliki hasil tes darah positif dengan infeksi chlamydia.


Nah Ladies, itu tadi adalah beberapa informasi kesehatan penting untukmu. Sebisa mungkin kita menjalani pola hidup yang sehat agar dijauhkan dari berbagai risiko penyakit yang membahayakan tubuh.



(vem/ivy)
What's On Fimela