Air Es vs Air Hangat, Mana Kompres Terbaik Meredakan Bengkak?

Fimela diperbarui 22 Jul 2017, 11:30 WIB

Terkadang kepalamu terbentur, kakimu terantuk meja, atau lututmu bengkak karena tak sengaja jatuh dari tangga. Hal-hal semacam ini memang wajar terjadi, dan sebagai reaksinya, tubuh akan mengalami memar dan bengkak sebagai pertahanan diri. Meskipun begitu, tetap saja rasanya sakit.

Pada akhirnya, kamu memilih mengompres memar tersebut agar cepat sembuh dan rasa sakitnya hilang. Ada yang memilih mengompres pakai air es, ada juga yang yang menggunakan air hangat. Tapi pernahkah kamu bertanya, sebenarnya manakah yang paling baik untuk mengompres bengkak?

Seperti dijelaskan dalam Cleveland Clinic, ternyata penggunaan kompres air es atau air hangat tergantung dari sakit apa yang kamu derita.

Kompres Air Es: digunakan untuk meredakan bengkak dan kaku karena asam urat, memar (meredakan kebas dan pembengkakan), dan tendinitis (iritasi akut setelah beraktivitas berat pada sendi seperti bahu, siku, lutut, pergelangan tangan dan pergelangan kaki). Es akan menyempitkan pembuluh darah, yang menyebabkan mati rasa, meredakan inflamasi dan bengkak)

Kompres Air Hangat: digunakan untuk meredakan arthritis, sakit kepala, kram otot (menghilangkan sisa memar karena pembengkakan), dan tendinosis (iritasi kronis dan mati rasa pada otot). Air hangat akan melebarkan pembuluh dan meningkatkan aliran darah, cocok untuk meredakan kram otot dan keseleo.

Jangan gunakan air hangat untuk mengompres luka akut karena justru akan memperparah rasa sakit dan menghambat penyembuhan. Jadi, sekarang tahu kan, kapan harus pakai kompres air es dan kapan kompres air hangat?

(vem/feb)
What's On Fimela