Keluarga Ini Jadikan Buaya Sebagai Hewan Peliharaan Selama 21 Tahun

Fimela diperbarui 08 Feb 2018, 16:30 WIB

Saat itu tahun 1997 saat Muhammad Irwan atau yang akrab Iwan (41) pertama mendapatkan seekor anak buaya di Pantai Pengandaran, Jawa Barat. Anak buaya malang yang diberinya nama Kojek tersebut rupanya tidak sengaja tertangkap jaring nelayan yang sedang melaut. Karena iba dengan anak buaya tersebut, Iwan pun membeli reptil itu dengan harga Rp25 ribu dan langsung membawanya pulang ke rumah.

Iwan dan keluarganya pun memperlakukan si buaya dengan sangat baik dan menjadikannya hewan peliharaan. Melansir dari laman odditycentral.com, Iwan mengatakan, "Ketika saya melihat nelayan membawa Kojek, saya membelinya seharga Rp25 ribu. Ketika dia masih kecil, dia galak dan suka menggigit jari saya. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, Kojek semakin jinak. Dia tidak lagi seperti binatang buas tetapi begitu baik kepada semua orang di sekitarnya."

"Saya suka buaya dan saya peduli padanya. Kojek adalah hewan peliharaan yang baik. Saya rutin membersihkan air tempatnya berendam seminggu sekali. Saya membersihkan tubuhnya dan menggosok giginya," tambah Iwan.

Dan kini, setelah hampir 21 tahun dipelihara oleh Iwan maupun seluruh keluarganya, buaya itu telah tumbuh besar dengan berat mencapai 200 kg dan panjang 2,7 meter. Selama ini, buaya bernama Kojek tersebut dirawat di halaman rumah Iwan di kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, kota Bogor, Jawa Barat.

Namun beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 04 Februari 2018, Iwan dan keluarganya resmi menyerahkan Kojek kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Bogor. Penyerahan ini dilakukan agar Kojek bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik di Taman Safari Indonesia.

Dikutip dari laman detik.com, petugas penyidik BKSDA Wilayah I Bogor, Ajat Sudrajat mengatakan, "Hari ini tanggal 4 Februari, kami menerima penyerahan satu ekor buaya dengan berat 200 kg, panjang 2,7 meter, dari bapak Iwan dan keluarga. Sekarang kami akan menitipkan hewan ini ke Taman Safari Indonesia."

Menurut laporan yang ada, saat evakuasi terhadap Kojek berlangsung, Iwan maupun keluarganya sempat terharu dan sedih. Mereka seolah tidak bisa melepas kepergian Kojek tetapi mereka harus melakukannya demi kebaikan buaya tersebut.

(vem/mim)
What's On Fimela