Momen Puti Soekarno 'Cuci Mata' dengan Batik Cerah Madura

Fimela diperbarui 10 Feb 2018, 13:00 WIB

Di tengah kesibukannya blusukan ke berbagai tempat di Jawa Timur, Puti menyempatkan waktu untuk mengunjungi pasar Bangkalan. Sambil menyapa para warga dan pedagang, Puti juga sekalian 'cuci mata' saat mengunjungi toko batik yang ada di sana. Mau tahu cerita selengkapnya?

Mata Puti langsung tertuju pada batik Madura. Ia mengaku sangat menyukai jenis batik ini karena warnanya yang cerah alami, seperti warna alam. Batik Madura menjadi sangat khas karena pemilihan warnanya yang berani seperti kuning, merah, hijau dan biru. Warna yang dihasilkan pun terbuat dari bahan alami seperti nanas, mengkudu dan tingi sebagai pewarna merah. Untuk mendapatkan warna yang pekat, batik bahkan harus direndam dari 1-3 bulan untuk menentukan terang gelapnya warna.

Ia pun membalutkan kain pada tubuhnya lalu berlenggak-lenggok sebentar. Puti juga meminta pendapat pada sekitarnya, cocok nggak dipakai? Melihat sosok Puti yang ramah dan suka bercanda, para pedagang pun terhibur dan senang. Tidak lupa Puti menyampaikan jika batik merupakan warisan leluhur yang kini telah mengikat jutaan orang mulai produsen hingga pembeli. Bahkan, pada era Jokowi, batik menjadi bagian ekonomi kreatif yang makin mendunia.

Setelah memilih, Puti membeli beberapa kain batik Madura yang sangat khas. Ia juga menghimbau pada masyarakat untuk terus menjaga dan mengembangkan potensi batik daerah. Kunjungannya ke Pasar Bangkalan ini merupakan rangkaian blusukannya dalam rangka mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Gubernur Jatim bersama Saifullah Yusuf atau sering disapa Gus Ipul.

"Gus Ipul dan saya telah sepakat untuk membela pasar-pasar tradisional. Kelak kami ingin memperkuat, di seluruh Jawa Timur, di tengah sektor ekonomi modern," kata Puti.

Wah, semoga hadirnya Puti di Jawa Timur bisa memberikan perubahan yang asyik dan seru ya!

 

(vem/ayu)
What's On Fimela

Tag Terkait