Menurut Study, Anak yang Mirip Ayahnya Akan Tumbuh Lebih Sehat

Fimela diperbarui 12 Mar 2018, 12:30 WIB

Orang tua mana yang tak ingin buah hatinya tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Dipastikan bahwa semua orang tua menginginkan hal ini. Untuk itu, penting memberikan perhatian dan perawatan maksimal buat buah hati agar tumbuh kembangnya sesuai dengan harapan orang tua.

Mengenai tumbuh kembang anak sendiri, baru-baru ini para peneliti menemukan bahwa anak yang mirip dengan ayahnya dan mendapatkan perhatian lebih dari sang ayah akan tumbuh lebih sehat. Penelitian ini juga menyebutkan bahwa peran ayah sangat besar untuk menentukan kesehatan dan kecerdasan anak.

Dilansir dari laman asiantown.net, penelitian yang dipublikasikan di the Journal of Health Economics, menyimpulkan bahwa bayi yang memiliki kemiripan dengan sang ayah serta memiliki banyak waktu bersama ayahnya menjadi lebih sehat saat mereka berusia satu tahun atau lebih. Solomon Polachet, seorang peneliti mengatakan, "Peran ayah sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Itu juga berpengaruh pada kesehatan anak."



Kira-kira, bagaimana bisa anak yang mirip dengan ayahnya bisa lebih sehat? Jadi begini, ketika seorang ayah cenderung merasakan kepemilikan lebih pada bayinya karena ia mirip dengan dirinya, kemungkinan besar ayah ini akan menghabiskan banyak waktunya untuk sang anak. Ini juga membuat seorang ayah memiliki cinta yang begitu besar kepada anaknya dan turut andil dalam pengasuhan serta perawatannya.

Ketika si anak tak hanya mendapat perlakuan baik dari ibunya saja melainkan juga dari ayahnya, ini membuatnya jadi pribadi yang lebih bahagia dan sehat. Ini juga membuat si anak mendapat perlindungan lebih maksimal di kehidupannya sehari-hari.

Selain menemukan fakta bahwa anak yang mirip ayahnya dan dirawat dengan baik oleh kedua orang tuanya lebih sehat, penelitian ini juga menemukan bahwa anak-anak khususnya bayi dari orang tua tunggal atau ibu saja, tidak sedikit dari mereka yang cenderung menjadi anak rentan sakit.

Anak yang tumbuh di keluarga tunggal khususnya karena orang tua bercerai juga rentan terhadap depresi, stres hingga penurunan kecerdasan. Tidak sedikit pula dari mereka yang mengalami penurunan rasa percaya diri. Meski begitu, beberapa anak juga bisa tumbuh dengan sangat mengesankan dan berprestasi walau ia tumbuh di keluarga dengan orang tua tunggal.



(vem/mim)
What's On Fimela