Dari Bensin-Arsenik, Zat Berbahaya Ini Bisa Jadi Ada dalam Makananmu

Fimela diperbarui 29 Mar 2018, 15:30 WIB

Makanan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Tanpa makanan, manusia tak akan bisa bertahan hidup. Apa yang masuk ke dalam tubuh juga akan diproyeksikan oleh manusia. Karena itulah berbagai lembaga kesehatan kerap mengimbau setiap orang agar hanya mengonsumsi makanan yang mengandung komposisi sehat dan bergizi seimbang, sesuai kebutuhan serta pola nutrisi masing-masing.

Nah Ladies, semakin hari kita diharuskan semakin aware dengan berbagai makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, ini karena di balik komposisi makanan tertentu, ternyata ada zat kimia yang sejatinya berbahaya bagi kesehatan manusia. Terlebih, jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, sering, atau berkelanjutan. Berikut adalah 5 zat berbahaya yang kemungkinan terkandung dalam makananmu.

1. Sodium bisulfit dalam Keripik Kentang Kemasan
Makanan ini adalah favorit banyak orang. Tidak semuanya, namun beberapa produsen menambahkan zat kimia Sodium bisulfit dalam keripik kentang kemasan mereka. Ini adalah bahan pengawet supaya keripik kentang bisa bertahan lama hingga beberapa tahun lamanya. Zat ini nyatanya menjadi komposisi dalam beberapa produk pembersih. Namun, produsen produk pembersih mencantumkannya dengan kode E222. Terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan ini bisa berdampak tak baik untuk kesehatan.

2. Aditif Bensin dalam Sereal
Sereal biasanya ditambah dengan bahan Butylated hydroxytoluene (BHT) yang adalah varian pengawet makanan yang mampu membuat warna, rasa, dan aroma pada sebuah produk bertahan lebih lama, bahkan hingga tahunan lamanya. Zat ini ternyata digunakan oleh beberapa perusahaan minyak komersil sebagai zat aditif. Zat ini ditulis dengan kode AO-29, yang terkandung di dalam cairan hidraulik, minyak turbin, bensin dan bahan bakar jet.

3. Gliserin dalam Saus Es Krim Sundae
Kamu pasti pernah mengonsumsi es krim sundae coklat dalam menu mereka. Saus ini ternyata mengandung komposisi gliserin di dalamnya. Gliserin digunakan untuk mengentalkan beberapa makanan cair yang memang sengaja dikentalkan, seperti saus coklat pada es krim sundae. Zat ini ditemukan pada sabun mandi atau cairan untuk mengawetkan mayat.

4. Zat Pemicu Kanker dalam Pewarna Merah Makanan
Makanan yang berwarna merah tentu terlihat menarik. Nah, zat pewarna makanan merah dikenal dengan erythrosine atau kode Red No.3. Zat ini diizinkan untuk digunakan sebagai pewarna makanan oleh Amerika Serikat, namun  ternyata BPOM Amerika Serikat justru melarang penggunaan Erythrosine dalam produk kosmetik. Zat ini ternyata mampu menimbulkan kanker pada tikus laboratorium.

5. Arsenik dalam Jus Buah Kemasan
Zat arsenik adalah  zat kimia yang kerap digunakan sebagai insektisida oleh para petani buah untuk mencegah hama serangga merusak buah-buahan mereka. Arsenik ini ternyata bisa bertahan lama dan sulit hilang, bahkan hingga buah tersebut sudah diproses menjadi minuman kemasan. Riset di Amerika Serikat membuktikan bahwa sekitar 10 persen jus kemasan yang dijual di AS mengandung arsenik dengan kadar yang cukup mengkhawatirkan jika dikonsumsi terlalu banyak. Dalam kadar yang cukup, arsenik bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia, bahkan, kematian.

Nah Ladies, kamu harus selalu selektif dalam memilih makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuhmu ya. Dan ingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Sumber: Liputan6.com.

(vem/ivy)
What's On Fimela