Risiko Kesehatan Jika Membiarkan Area Kewanitaan Basah

Fimela diperbarui 07 Agu 2018, 14:00 WIB

Ketika buang air kecil, salah satu benda yang mungkin paling kamu butuhkan adalah tisu. Tisu akan menjaga organ intim tetap kering sehingga kamu nyaman melakukan berbagai aktivitas. Namun bagaimana jika kamu tak terbiasa menggunakan tisu setelah buang air kecil dan membiarkan area Miss V basah?

Secara umum, area kewanitaan kamu memang lembap. Namun bukan berarti kamu bisa membiarkan area Miss V basah sepanjang hari karena ada risiko kesehatan yang bisa kamu alami.

Seperti dikatakan dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Bram Pradipta, vagina atau alat reproduksi wanita harus dijaga kebersihan dan tingkat kelembapannya karena vagina rentan terhadap infeksi.

Bram menjelaskan bahwa keadaan miss V yang basah bisa menyebabkan kuman penyakit dapat dengan mudah masuk ke liang vagina seperti jamur, bakteri, parasit ataupun virus. Oleh karena itu, penting sekali menjaga area kewanitaan tidak basah.

Masalah organ intim bermula karena seringnya membiarkan celana dalam dalam keadaan basah karena keringat atau keputihan, atau tidak membersihkan area vagina sampai kering setelah buang air kecil.

Health Claim Senior Manager Sequis, dr. Yosef Fransiscus juga membenarkan hal ini. Menurutnya, terjadinya keluhan pada organ intim wanita biasanya dimulai karena tidak membiasakan diri menjaga kebersihan daerah intim.

Bukan hanya membiarkan keadaan organ intim basah yang menyebabkan bakteri berkembang biak dengan bebas, namun juga akibat penggunaan celana dalam yang tidak ketat, tidak tepat dan tidak diganti.

Jadi alangkah baiknya jika selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan organ intim dengan menjaga area ini tetap kering, ladies.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)
What's On Fimela