Bronchopulmonary Dysplasia (BPD) Intai Bayi Prematur

Fimela diperbarui 12 Jul 2013, 09:49 WIB

Memang benar, bahwa bayi prematur memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita beberapa penyakit tertentu. Kenapa kira-kira hal ini bisa sampai terjadi?

Memang kalau dipikir-pikir lagi, hal ini sangat masuk akal. Bagaimana tidak, organ-organ tubuh bayi yang belum sempurna, dipaksa untuk menjalankan fungsinya. Pasti hal ini akan berakibat pada beberapa penyakit yang nantinya harus ditanggung oleh si Bayi.

Bronchopulmonary Dysplasia atau BPD bisa jadi salah satunya. Apa sih sebenarnya BPD ini?

Ya, babycenter.com menyatakan bahwa BPD adalah penyakit paru-paru kronis yang dapat diderita oleh bayi yang terlahir prematur. Tentu saja dibutuhkan tambahan oksigen yang harus diberikan secara berkelanjutan.

Lebih lanjut lagi dijelaskan bahwa risiko BPD ini akan semakin meningkat pada bayi yang masih membutuhkan supply oksigen ketika usianya menginjak 36 minggu. Usia ini meliputi usia di dalam kandungan dan setelah kelahiran.

Nah, sebenarnya apa yang terjadi pada paru-paru sehingga anak menderita BPD ini? Ternyata, di dalam paru-paru mereka terdapat cairan, dan cairan ini menimbulkan luka di dalamnya. Hal ini tentunya hanya bisa dilihat dengan sinar X.

Kalau sudah dinyatakan sebagai penderita BPD, bayi akan diberikan beberapa treatment. Salah satunya yaitu dengan obat. Obat ini berfungsi untuk membuat bayi lebih mudah bernafas, dan perlahan akan mengurangi ketergantungannya terhadap alat bantu pernafasan.

Pada kebanyakan kasus, paru-paru bayi akan jauh lebih baik setelah 2 tahun. Namun, berita buruknya adalah, anak yang menderita BPD ini akan memiliki peluang yang lebih besar untuk menderita asma nantinya.

Wah, wah, bahaya juga ternyata efeknya. Semoga anak-anak kita terhindar dari hal-hal seperti ini ya.

Oleh: Septia Ningrum

(vem/tyn)