Ladies, pada artikel sebelumnya tentang Kenali Cairan Normal dan Terinfeksi, Anda telah diajak berdiskusi tentang sistem kerja Miss V dalam menjaga kebersihannya. Sekarang, Anda akan diajak untuk mengetahui kenyataan bahwa si Miss juga terancam infeksi, loh!
Untuk itu, mckinley.illinois.edu melansir kabar penting kepada wanita tentang infeksi yang mengancam mahkotanya.
- Bacterial Vaginosis; meskipun penyebab utamanya masih samar, dapat dipastikan bahwa ada pertumbuhan bakteri yang terlalu cepat sehingga menyebabkan pH balance di area vagina terganggu. Adapun tanda dari munculnya infeksi ini adalah meningkatnya jumlah cairan yang keluar berwarna keabu-abuan, putih, encer, serta berbau busuk atau amis.
- Trichomoniasis; infeksi ini disebabkan oleh hadirnya organism protozoa bersel tunggal dan bisa menyebar melalui hubungan seksual loh, Ladies. Adapun tanda-tanda yang perlu diawasi adalah cairan yang kekuningan atau kehijauan serta agak berbusa dengan bau busuk dan keluar dengan jumlah yang meningkat dari biasanya, disertai peradangan di vagina, rasa gatal, dan buang air kecil yang bertambah sering.
- Yeast Infection; sebenarnya, jenis yeast ini hanya sedikit jumlahnya di vagina, namun karena ada perubahan pH balance di vagina bisa menyebabkan jumlahnya meluap-luap. Beberapa sebab yang membuat vagina semakin rentan terkena yeast infection adalah meningkatnya stres, diabetes, kehamilan, penggunaan antibiotik yang membunuh bakteri protektif sehingga ia semakin berkembang pesat. Tanda-tanda infeksinya adalah keluarnya cairan putih kekuningan, kemerahan, gatal, dan terasa terbakar di area vagina/vulva.
Nah, informasi tentang 3 infeksi yang mirip keputihan itu bukan bermaksud nakut-nakutin loh, Ladies, tapi agar kita selalu menjaga Miss V tetap bersih dan kering.
Oleh: Kamilah
(vem/tyn)