Mencegah Bau Tidak Sedap Pada Miss V

Fimela diperbarui 25 Okt 2013, 10:52 WIB

Cairan vagina, umumnya berwarna bening atau putih dan tidak berbau. Cairan ini penting untuk memberikan lubrikasi pada Miss V, terutama untuk melembabkan dan melembutkan vagina serta untuk mencegah dan melawan infeksi. Dalam cairan vagina ini tumbuh bakteri baik yang bertugas menjaga tingkat keasaman (pH) area Miss V dan melawan infeksi yang disebabkan bakteri jahat.

Menurut steadyhealth.com, jika bakteri baik ini mati maka Miss V akan mudah terserang bakteri-bakteri jahat lainnya. Akibatnya, cairan vagina akan berubah warna, semakin keruh, dan menimbulkan bau kurang sedap. Nah, untuk menjaga kesehatan Miss V dan mencegah bau tidak sedap muncul dari area pribadi kita, beberapa panduan berikut mungkin bermanfaat:

1. Tidak memakai celana yang terlalu ketat seperti jeans dan stocking yang dapat meningkatkan suhu dan kelembaban di area vagina karena dapat memicu perkembangan bakteri penyebab infeksi.

2. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual untuk menghindari infeksi penyakit menular seksual.

3. Tidak menggunakan sabun pembersih khusus vagina atau larutan daun sirih yang dapat membunuh bakteri baik di area tersebut. Tanpa bakteri baik ini, bakteri jahat dan jamur akan mudah tumbuh di sekitar Miss V sehingga memperbesar resiko infeksi. Sebaiknya, cukup cuci Miss V anda dengan air bersih saja.

4. Segera ganti pakaian basah sesaat setelah berenang.

5. Memasukkan yoghurt ke dalam diet, karena mengandung bakteri baik yang dapat mencegah infeksi vagina.

6. Tidak mengkonsumsi terlalu banyak makanan manis, karena gula adalah makanan utama bakteri.

7. Cuci bersih pakaian dalam dengan air panas untuk membunuh mikrobakteri berbahaya.

Oleh: Ayu Liskinasih

(vem/rsk)
What's On Fimela