Jenis-jenis Alat Kontrasepsi

Fimela diperbarui 17 Nov 2013, 10:35 WIB

Ladies, program keluarga berencana sering digencarkan pemerintah Indonesia. Sebagai program andalannya adalah Keluarga Berencana (KB) yang merujuk pada penggunaan alat-alat kontrasepsi. Berikut adalah beberapa metode pengontrol kehamilan menurut realitychick.com.au.

1. “Stiker”

Alat ini merupakan stiker (patch) seperti koyo yang mengadung hormon. Cara menggunakannya adalah dengan menempelkannya di perut bagian bawah. Dalam satu bulan, hanya dibutuhkan tiga kali pemakaian selain masa-masa menstruasi yang tidak perlu memakainya. Alat ini dipercaya 99% dapat mencegah kehamilan.

2. Spons

Metode ini terbilang langka di Indonesia. Sebenarnya alat ini adalah poliurethana yang telah dilengkapi spermicide untuk mencegah kehamilan. Penggunaanya adalah dengan dibasahi terlebih dahulu agar lebih lunak dan nyaman kemudian diletakkan di mulut rahim sebelum bercinta.

Kemudian, alat ini dibiarkan di dalam selama 6 jam kemudian setelah hubungan. Sayangnya, alat ini lebih optimal mencegah kehamilan bagi yang belum pernah melahirkan. Namun, bagi Ladies yang sudah pernah melahirkan, tingkat keberhasilannya hanya 68-80%.

3. Diafragma

Nama lain dari alat ini adalah “the cap”. Metode yang satu ini adalah kubah karet yang diletakkan di bibir rahim. Fungsinya adalah mencegah bertemunya sel sperma memasuki Rahim dan membuahi sel telur.

Tingkat keberhasilannya mencapai 92-96% bila digunakan dengan benar apalagi bila ditambah spermicide. Kelebihan lainnya adalaha alat ini tidak mengandung hormon sehingga tidak mengganggu siklus kesuburan.

Nah Ladies, itulah beberapa alat kontrasepsi yang tergolong asing di Indonesia. Namun, apabila ada yang berminat, silahkan konsultasikan segala kemungkinan dan risikonya pada bidan, dokter, atau tenaga medis lain yang sudah terpercaya.

Oleh: A. Gusti Efendy

(vem/rsk)