Anak yang Terlalu Sering Dipuji Bisa Takut Mencoba Hal-Hal Baru Saat Dewasa

Endah Wijayanti diperbarui 11 Jan 2019, 10:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai orangtua, kita pasti ingin selalu membuat anak bahagia. Memberi anak pujian setiap kali ia berhasil melakukan sesuatu memang bisa membuatnya perasaannya senang. Tapi kalau kita terlalu berlebihan dalam memberikan pujian, dampaknya bisa cukup negatif untuk tumbuh kembang anak ke depannya.

Cara kita berkomunikasi dengan anak bisa sangat memengaruhi perkembangannya. Cara kita mendidik dan mengasuh anak juga akan sangat memengaruhi karakter dan kepribadiannya saat dewasa. Bila kita terlalu sering memberikan pujian pada anak, saat dewasa nanti dia bisa takut mencoba hal-hal baru. Seperti yang dilansir dari bestofparenting.com, ada penelitian yang menyebutkan bahwa anak yang terlalu sering dipuji karena "suka berbagi" nantinya saat dewasa dia bisa makin jarang berbagi bila tak mendapat pujian yang dia inginkan. Anak yang terlalu sering dipuji, saat dewasa nanti bisa merasa takut untuk mencoba hal-hal baru.

Pujian seperti "anak pintar" yang diberikan secara berlebihan pun bisa membuat anak nantinya jadi tak berani melakukan hal-hal baru karena takut melakukan kesalahan. Karena sudah telanjur dilabeli dengan kata tertentu, anak bisa kesulitan untuk melakukan hal lain di luar label tersebut.

Kalau kita terlalu berlebihan dalam memuji dan menyanjung anak, dikhawatirkan ke depannya anak akan selalu merasa dirinya harus bisa mendapat sesuatu dulu untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain, saat dewasa anak akan selalu menginginkan imbalan atau pujian setiap kali melakukan sesuatu. Jika dia merasa tak bisa mendapat pujian dari yang dilakukannya, dia tak akan melakukannya. Ditambah lagi, anak bisa jadi gampang stres bila yang dilakukannya tak mendapat pujian atau penghargaan seperti yang diinginkannya.

Memberi pujian pada anak memang bisa jadi hal baik. Tapi jangan sampai kita memberi pujian dengan memberikan label tertentu sampai melupakan pentingnya membangun karakter anak untuk jadi pribadi yang mandiri dan lebih berani ke depannya. Bantu anak untuk bisa percaya diri dan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.