7 Kebiasaan Orangtua yang Membuat Anak Punya Karakter Buruk

Febi Anindya Kirana diperbarui 23 Mar 2019, 13:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Orangtua mungkin tak menyadari bahwa selama ini beberapa sikap dan tindakannya selama ini merupakan contoh yang buruk untuk anak. Tiba-tiba saja anak menunjukkan sikap buruk atau tindakan yang tak baik, kemudian orangtua mempertanyakan, apa yang salah?

Mungkin kita perlu mengevaluasi diri sendiri Moms, mungkini ini sekian yang sering dilakukan sehingga memicu karakter buruk anak.

1. Tidak konsisten

Orangtua harus menunjukkan sikap yang jelas. Ketika sudah bilang tidak, maka harus tetap dengan sikap itu. Jangan kemudian menunjukkan sikap sebaliknya. Misalnya sudah melarang anak makan es krim, tapi kemudian memberinya es krim atau makan es krim itu sendiri. Anak akan bingung mana yang harusnya ia yakini.

2. Suka berbohong

Dari awal bohong memang bukan sikap baik. Anak akan meniru kata-kata tak jujur karena orangtuanya mencontohkan hal yang sama. Bilang pergi ke tempat A namun ternyata ke tempat B.

3. Mencari-cari alasan

Ada kalanya orangtua menemui jalan buntu untuk memberi penjelasan pada anak. Untuk lari dari topik, seringkali orang tua mencari-cari alasan. Jangan berpikir anak tak memahami hal ini. Ia bisa merasakannya dan bahkan menirunya.

 

2 dari 2 halaman

Siakp Buruk Orangtua yang Menyebabkan Karakter Buruk Anak

ilustrasi anak/copyright Shutterstock

4. Tidak menepati janji

Jangan memberi janji kosong. Anak menaruh kepercayaan besar pada orangtuanya, jika hal itu dirusak oleh orangtua, anak tak tahu apakah ia harus percaya atau tidak. Anak akan juga akan merasa dikhianati dan tersakiti.

5. Membentak

Rasa lelah mungkin bisa membuatmu kehilangan kendali emosi, sehingga kelepasan membentak. Minta maaflah. Namun jangan jadikan hal ini kebiasaan. Orangtua harusnya mengajak bicara anak dengan baik, tidak membentaknya.

6. Mengancam

Karena anak tak mau menuruti perkataan ibunya, mengancam biasanya jadi senjata yang ampuh. Bedakan antara memperingatkan dan mengancam. Anak akan merasa takut melakukan berbagai hal jika diancam.

7. Memukul

Penelitian menemukan bahwa memberikan hukuman dengan kekerasan fisik hanya akan menimbulkan trauma pada anak dan melukai psikologisnya. Ini akan menimbulkan sikap kasar pada anak, anti sosial, minder, dan bahkan depresi.

Jadi, koreksi diri sendiri mulai sekarang dan lihat apakah selama ini dirimu melakukan sekian hal di atas Moms.