Balas Dendam ke Mantan, Perlu Nggak Sih?

Ivana Okta diperbarui 30 Apr 2019, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tidak semua hubungan asmara berakhir di pelaminan. Beberapa pasangan harus merelakan percintaan mereka kandas di tengah jalan. Karena banyak hal, percintaan bisa kandas. Ada yang harus putus cinta karena memang hati terlampau disakiti.

Nah, kadang berakhirnya sebuah hubungan kerap diwarnai dengan dendam. Penting nggak sih balas dendam pada mantan itu?

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Balas dendam dilakukan karena harga diri.

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Biasanya balas dendam dilakukan karena ingin mengambil kembali harga diri dan memulihkan rasa sakit yang muncul karena putus cinta. Hati akan merasa lebih puas saat dendam sudah terbalaskan. Nah, sebelum balas dendam pada mantan, ingat beberapa hal ini yuk.

Pikirkan pertanggung jawaban moral yang harus diemban oleh keluarga atau orang terdekat apabila suatu saat balas dendam ini berkembang jadi sesuatu yang salah. Balas dendam dengan cara negatif hanya akan memicu timbulnya masalah lain, yang mungkin tak terduga sebelumnya.

3 dari 4 halaman

Pertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan.

Ilustrasi/copyright pexels.com/pixabay.com

Pikirkan juga akibat setelah balas dendam. Bisa saja di mantan malah tidak terima dan bermaksud membalas kembali aksi yang dilakukan. Ini akan terus berlanjut dan tak pernah berhenti.

Balas dendam yang negatif berisiko menimbulkan kebencian yang bisa diturunkan dan mendarah daging pada generasi selanjutnya, yang padahal tidak pernah tahu duduk permasalahannya di mana.

Sebaiknya hindari saja melakukan balas dendam meski hatimu sudah tersakiti. Lebih baik fokus saja dalam membuka lembaran baru dan lakukan balas dendam dengan cara yang baik. Rawat diri secantik mungkin dan tunjukkan pada mantan kalau dirimu jauh lebih bahagia dan sukses meski tanpa dirinya. Success is the best revenge. Setuju kan?

4 dari 4 halaman

Simak video ini juga yuk.