Ibu Rumah Tangga Bisa Tetap Berkarya tanpa Berjauhan dengan Anak

Endah Wijayanti diperbarui 23 Jan 2020, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Tahun baru, diri yang baru. Di antara kita pasti punya pengalaman tak terlupakan soal berusaha menjadi seseorang yang lebih baik. Mulai dari usaha untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan, menjalin hubungan, meraih impian, dan sebagainya. Ada perubahan yang ingin atau mungkin sudah pernah kita lakukan demi menjadi pribadi yang baru. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Change the Old Me: Saatnya Berubah Menjadi Lebih Baik ini.

***

Oleh: Tri Nurul Handayani - Depok

2020: Change the Old Me

Tahun 2019 adalah tahun yang berat untukku. Secara materi mungkin tidak, namun aku bagai mengalami krisis kepercayaan diri. Apalagi setelah aku memutuskan resign dari mengajar di kota kecil dan memilih ikut suamiku mengais rezeki di ibu kota.

Tadinya aku meyakinkan diriku sendiri untuk bangga menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anakku sendiri. Dalam beberapa minggu, itu berjalan baik, tapi lama kelamaan, sungguh dunia itu amatlah kejam terhadap wanita. Di saat bekerja, mereka mencibirku, “Ibu kok nggak sayang anaknya, ditinggal kerja terus sampai sakit dan jadi kurus.” Namun, di saat aku memutuskan untuk mengurus anakku sendiri dan menjadi ibu rumah tangga, semua seolah mencibir karena aku tak mau membantu suami bekerja banting tulang dan menyayangkan gelar sarjanaku.

Sungguh kata-kata menyakitkan itu membuatku kehilangan diriku sendiri. Hingga aku lebih memilih mengunci diri di dalam rumah dan bermain bersama anakku. Aku benar-benar tak menampakkan diriku keluar kampung kecuali untuk membeli makanan ataupun hal yang penting. Bahkan aku memutuskan untuk tidak mengikuti perkumpulan ibu-ibu di lingkungan rumah karena memang aku merasa berkumpul bersama mereka bisa menyakiti hatiku. Beruntunglah suamiku adalah orang yang tidak mudah menghakimi dan menerima semua yang aku pilih.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Tetap Berkarya dan Makin Menghargai Diri Sendiri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Akhirnya aku mulai memberanikan diri melamar pekerjaan di ibu kota. Dengan konsekuensi, penghasilanku harus paling tidak cukup untuk membayar daycare anakku nantinya, karena aku takut menggunakan jasa babysitter yang biasanya tidak baik. Beberapa akhirnya memanggilku tes terakhir dan selalu kutolak di interview akhir, yaitu tawar-menawar gaji. Bagaimana mungkin aku mengorbankan anakku, untuk bekerja, tapi gajinya bahkan di bawah biaya daycarenya? Hingga akhirnya di Instagram aku menemukan kontes foto makeup dan untuk pertama kalinya aku merasa ingin mencoba.

Makeup adalah hal yang aku senangi sejak mengajar drama bahasa Inggris di sekolahku terdahulu. Setelah akhirnya menang pertama kali, kuikuti kontes lainnya dan hingga kini aku masih terus belajar berkutat di dunia makeup.

Pertama dalam hidupku aku bersyukur pindah ke ibu kota, karena banyak peluang dari hal-hal yang tadinya tak pernah kupikirkan. Dari sebuah foto, makeup, hingga masuk ke komunitas kecantikan dan menulis blog review. Yang paling penting adalah aku tetap bisa mengurus anakku sendiri.

Di penghujung tahun 2019, kuyakinkan diriku bahwa aku bisa maju dengan passion-ku, yaitu penikmat makeup. Menghargai diri sendiri, mengerti apa yang kuinginkan, inilah aku di 2020. Bukan lagi katak dalam tempurung, tapi mencoba memanfaatkan kesempatan yang ada. Terima kasih 2019 telah mengubah hal besar dalam hidupku, yaitu menghargai dan mencintai diriku sendiri.

#GrowFearless with FIMELA