Sukses

Lifestyle

4 Alasan Perempuan Milenial Memilih Jadi Ibu Rumah Tangga

ringkasan

  • Perubahan Prioritas
  • Kesulitan Menyeimbangkan Urusan Pekerjaan dan Mengasuh Anak
  • Tidak Bisa Menyerahkan Pengasuhan Anak pada Orang Lain

Fimela.com, Jakarta Kita berhak membuat pilihan terbaik dalam hidup kita. Menjadi perempuan karier, ibu yang tetap bekerja, atau ibu rumah tangga, masing-masing pilihan memiliki kelebihannya masing-masing. Bagi kita yang lahir sebagai generasi milenial (generasi yang lahir antara tahun 1982 – 2004) kita pun dihadapkan pada tantangan-tantangan tersendiri dalam mengambil sebuah pilihan.

Perempuan milenial yang sudah menikah dan punya anak juga banyak yang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Sepenuhnya mendedikasikan waktu dan energinya untuk anak-anak, suami, dan keluarga. Alasannya pun beragam, tapi secara umum hal-hal inilah yang membuat seorang perempuan milenial memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga.

1. Perubahan Prioritas

Dilansir dari timesofindia.indiatimes.com, seorang perempuan yang tadinya sangat mendedikasikan hidupnya hanya untuk karier bisa mengalami perubahan hidup yang cukup besar ketika menjadi seorang ibu. Saat buah hati lahir, prioritasnya berubah. Ia ingin mengalami langsung tantangan-tantangan menjadi seorang ibu. Menjadi ibu rumah tangga pun jadi cara terbaiknya untuk menikmati tantangan-tantangan tersebut.

2. Kesulitan Menyeimbangkan Urusan Pekerjaan dan Mengasuh Anak

Saat kewalahan menjalani peran sebagai perempuan karier dan seorang ibu, biasanya akan muncul konflik batin. Ada dorongan untuk memilih salah satu dan membuat keputusan terbaik. Hingga pada suatu titik dengan semua pertimbangan matang yang sudah dipikirkan baik-baik, keputusan untuk menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya pun diambil. Semua demi kebaikan bersama.

 

3. Tidak Bisa Menyerahkan Pengasuhan Anak pada Orang Lain

Merasa tak nyaman menyerahkan anak di tempat penitipan anak. Tidak bisa menemukan pengasuh bayi yang sesuai keinginan. Tak bisa mengandalkan mertua atau saudara untuk merawat si kecil saat kita sibuk. Hingga kemudian lebih merasa nyaman jika kita sendiri yang turun tangan untuk mengasuh dan mendidik buah hati, keputusan untuk menjadi ibu rumah tangga pun diambil.

4. Merasa Lebih Nyaman Menjadi Ibu Rumah Tangga

Setiap pilihan biasanya tak terlepas dari kenyamanan yang diinginkan. Saat kita merasa nyaman menjadi ibu rumah tangga, maka pilihan itu yang terbaik untuk kita. Apapun yang kita pilih, kita perlu siap dengan semua konsekuensi yang ada. Masing-masing pilihan hidup memiliki tantangannya masing-masing. Selain itu, setiap pilihan juga bisa menghadirkan kebaikan masing-masing.

Perempuan milenial punya karakter percaya diri dan bertekad kuat. Saat sudah membuat sebuah keputusan maka ia akan melakukan segala yang terbaik setiap waktunya. Menjadi ibu rumah tangga juga sebuah pilihan yang istimewa.

 

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading