Memahami Pentingnya Tumbuh Kembang Anak Sejak Usia 1 sampai 5 Tahun

Annissa Wulan diperbarui 28 Jan 2020, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai orangtua, kamu mungkin sering mendengar tentang golden ages, di mana usia emas untuk tumbuh kembang anak adalah di rentang kelahiran hingga 2 tahun. Namun, ternyata usia penting atau kritis untuk tumbuh kembang anak adalah di rentang usia 1 hingga 5 tahun.

Jokowi melalui pidato pelantikannya pernah menyebutkan bahwa prioritas utama bangsa Indonesia adalah pembangunan SDM yang berdaulat, maju, adil, dan makmur di tahun 2045 mendatang. Yang masih tidak banyak diketahui adalah tumbuh kembang anak di masa todler dan pra sekolah sangat penting untuk masa depan tersebut.

Sayangnya, orangtua juga menghadapi tantangan yang berat, yaitu Triple Burden Malnutrition dan infeksi pada anak, sedangkan masa todler dan pra sekolah adalah masa yang tidak bisa diulang lagi. Beberapa dimensi yang harus dibangun secara optimal di masa tumbuh kembang anak adalah kesehatan, kognitif, bahasa, motorik, dan sosial.

 

 

2 dari 3 halaman

Pentingnya usia tumbuh kembang anak di 1 sampai 5 tahun

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Orangtua harus secara aktif memberi stimulasi yang tepat sesuai usia anak dan memantau tumbuh kembang anak secara teratur. Masih ada 5% orangtua yang menganggap bahwa usia 1 hingga 5 tahun bukan fase penting bagi anak.

Tantangan lain yang dihadapi oleh orangtua saat anak berusia 1 hingga 5 tahun adalah pilih-pilih makanan, rentan infeksi, dan kecanduan gadget. Pilih-pilih makanan itulah yang akhirnya menyebabkan anak kekurangan mikro nutrisi, padahal anak usia 1 hingga 5 tahun membutuhkan nutrisi dua kali lebih banyak dari orang dewasa.

3 dari 3 halaman

Pentingnya usia tumbuh kembang anak di 1 sampai 5 taahun

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Tidak heran jika kemudian banyak anak Indonesia yang masih kekurangan vitamin dan mineral, seperti zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin D, dan zinc. Apa sebagai orangtua, kamu juga menghadapi hal yang sama?

Beberapa hal yang harus mulai kamu lakukan dari sekarang adalah memilih bahan makanan segar dan membaca labelnya dengan cermat, menyediakan sayur dan buah, membantu anak menghabiskan porsi hidangan yang sesuai, menjadi role model anak, dan memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Selamat mencoba!

#GrowFearless with FIMELA