Virus Corona Rugikan Miliader Louis Vuitton hingga Rp 448 Triliun

Nabila Mecadinisa diperbarui 13 Mei 2020, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak sektor yang dirugikan oleh virus corona. Pandemi ini juga menerpa industri fashion. Bagaikan badai, kini fashion harus berjuang untuk bangkit kembali dan bertahan melewati virus corona. Hal ini dirasakan oleh Miliader Perancis, Bernard Arnault yang merugi akibat Covd-19.

Bernart Arnault adalah sosok di balik LVMH Group yang menaungi sejumlah merek fashion ternama, salah satunya Louis Vuitton. Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, kini kekayaannya terjun bebas hingga 19%. Bahkan hartanya berkurang drastis hingga USD 30 miliar atau Rp 448 triliun rupiah.

Pada 6 Mei lalu, Arnault kehilangan jumlah uang yang sama dengan pendiri Amazon, Jeff Bezos. Efek pandemi virus corona ini sangat merugikan. Mengingat keluarga Arnault telah menjalani bisnis sejak tahun 1980, dengan profit dari Louis Vuittin sebesar 45%. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Memangkas anggaran untuk tetap bertahan

Louis Vuitton Siap Produksi Hand Sanitizer Gratis Demi Berantas Corona. (dok.Instagram @louisvuitton/https://www.instagram.com/p/B5aaczXDq8K/Henry)

Sejak virus corona menyebar, butik-butik fashion LVMH tutup lebih dari 1 bulan. Kegiatan berbelanja, pesta, dan kehidupan mewah, tentu tidak terjadi. Apalagi dengan penerapan social distancing yang terjadi.

Bahkan kini, Arnault juga masih harus membayar USD 16 miliar untuk proses akuisisi perusahaan perhiasan Tiffaany & Co. di London. Demi mempertahankan bisnisnya, maka LVMH akan memangkas anggaran sebesar 35% dari belanja modal tahun ini dan menunda pembukaan gerai sekaligus renovasi outlet.

 

#ChangeMaker