Perawatan Wajah Anti Kusam di Era New Normal Mengandung Emas

Anisha Saktian Putri diperbarui 23 Jun 2020, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kini sudah banyak brand kecantikan yang memiliki formula tercanggih dalam urusan merawat kesehatan kulit. Salah satunya menggunakan emas murni yang dapat membuat wajah menjadi lebih cerah dan tidak kusam, menyamarkan flek hitam dan menghaluskan kulit, membantu kulit tampak lembab dan memperbaiki serat collagen dalam kulit sehingga kulit terlihat kencang dan awet muda.

Eka Apriyosa selaku Direktur PT. Kanza Ekselensia Utama mengatakan perawatan kulit dengan kandungan emas memiliki banyak manfaat. Partikel emas yang diurai menjadi seukuran nanomaterial memiliki aktifitas puluhan bahkan ratusan kali dari material dasarnya. Selanjutnya akan berinteraksi membantu proses enzimatis untuk proliferasi sel agar sel dapat melakukan regenerasi menutup luka pada kulit. Nanogold mengaktifkan biosintesis kolagen. Proses ini dibutuhkan untuk material antiaging. Kulit yang sudah mulai menua memerlukan tambahan kolagen baru.

"Kosmetik berbahan dasar emas akan menstimulasi sistem biosintesis kolagen di dalam tubuh sehingga kulit menjadi kenyal, memudahkan aplikasi bedak atau kosmetik lainnya," ujar Eka dalam siaran pers Produk Terbaru Perawatan Kulit Moyna Gold.

Perawatan wajah dengan teknologi nanogold diciptakan oleh Prof. Dr. Titik Taufikurohmah dan telah melalui rangkaian uji pra klinis dan uji klinis dan dinyatakan lolos tidak ada dampak negatif dari BPOM serta mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Rangkaian perawatan kulit tersebut terdiri dari Facial Wash Cleansing Expert, Milk Cleanser 2 in 1, Day Cream Lightening, dan Night Cream Anti-Aging, yang diberi nama Moyna Gold.

“Aktivitasnya sebagai anti oksidan yang sangat kuat menjadikan emas juga bisa digunakan sebagai obat. Jadi bagi mereka yang menjadi korban dari pemakaian kosmetik bermerkuri dapat menggunakan Moyna Gold karena ia akan menyembuhkan atau memperbaiki kondisi kulit wajah, menjadikan kulit wajah tidak hanya cerah tapi juga sehat,” ujar Prof. Dr. Titik Taufikurohman.

Langkah perawatan kulit menggunakan Moyna Gold karena cukup melakukan tiga step. Untuk pagi hari gunakan Moyna Gold milk cleanser, facial wash dan day cream. Sedangkan untuk malam hari gunakan Moyna Gold milk cleanser, facial wash dan night cream. Moyna Gold tidak memerlukan toner karena sudah digantikan oleh milk cleanser. Milk cleanser dapat membersihkan make up, eye liner, sekaligus melembabkan karena mengandung susu.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Tak hanya untuk kesehatan kulit, melainkan untuk tubuh

PT Kanza Ekselensia Utama Luncurkan Produk Perawatan Kulit Moyna Gold

Selain untuk kecantikan, emas baik juga untuk kesehatan karena dia mampu meredam bahan radikal bebas. Emas memiliki kekuatan 10 kali vitamin E dan 5 kali vitamin C. Dengan menggunakan nanogold, sama dengan mengkonsumsi vitamin E dan C dengan kadar yang sama tapi khasiatnya berlipat.

Meski diaplikasikan di wajah, khasiatnya akan dirasakan oleh sekujur tubuh. Aplikasi di kulit akan masuk melalui peredaran darah kemudian masuk ke organ yg membutuhkan. Nanogold ikut mengaktifkan glutathione yakni sistem imun atau anti oksidan indogen yg dimiiki di tingkat sel kita sehingga tubuh kita tidak mudah sakit.

“Hanya dengan dioles di wajah, cream ini akan langsung diresap kulit dan langsung masuk ke aliran darah serta akan ikut mengalir bersama darah ke seluruh jaringan sel organ untuk menetralisir zat pengawet serta meregenerasi sel atau merangsang agar sel-sel yang rusak tadi bisa tumbuh kembali untuk membentuk jaringan sel yang baru yang lebih sehat dengan imunitas yang lebih baik lagi. Cantik sehat ala Moyna Gold,” tambahnya. jelas Eka.

Di masa pandemik Covid-19 nanogold menjadi alternatif pencegahan dan pengobatannya. Prof. Dr. Titik Taufikurohman mengatakan nanogold sesungguhnya sudah memiliki aktivitas sebagai antivirus. Nanogold menghancurkan proses replika RNA dari virus corona

"Karena proses replica tidak terbentuk maka otomatis tidak menghasilkan generasi virus berikutnya karena induknya sudah dirusak sistem replika RNA atau DNA nya. “Virus mati dalam tubuh kita,” jelas Prof. Dr. Titik Taufikurohmah.

 

#Changemaker