Faktanya, Sebagian Besar Pasangan Sering Berdebat Tentang Rencana Makan Malam

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 08 Nov 2020, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki hubungan romantis salah satu hal yang diinginkan bagi setiap pasangan. Tetapi tak jarang kita menemukan perdebatan dalam setiap hubungan romantis. Perdebatan ini pun dipicu oleh banyak oleh karena itu, komunikasi diperlukan untuk menjaga hubungan tetap berjalan dengan baik. Di Amerika sendiri, perdebatan dalam hubungan romantis sering terjadi. Berdasarkan survei, banyak pasangan di Amerika sering berdebat tentang rencana makan malam.

Melansir dari foxnews.com (3/10), menurut penelitian baru, pasangan rata-rata berdebat 156 kali dalam setahun tentang rencana makan malam. Studi terhadap 2.000 orang di Amerika yang pernah menjalin hubungan mengungkapkan bahwa pasangan biasanya bertengkar tiga kali dalam seminggu karena tempat makan.

Waktu makan malam adalah masalah besar, sehingga dua dari lima orang yang disurvei mengatakan kurangnya, kecocokan makanan akan menjadi pemecah masalah bagi hubungan mereka. Dibutuhkan rata-rata 17 menit musyawarah untuk akhirnya membuat keputusan tentang menu makan malam. Dan 16% lainnya akan memakan waktu selama 30 menit atau lebih untuk memutuskan menu makan.

2 dari 3 halaman

Menentukan Makan Malam Menjadi Hal yang Membingungkan

Ilustrasi/copyrightshutterstock/TORWAISTUDIO

Dan bahkan setelah keputusan dibuat, hampir satu dari tiga (32%) akhirnya bertengkar tentang siapa yang akan mengambil makanan. Perdebatan tentang makan malam biasanya dimulai dengan pertanyaan seperti “Apa yang ingin kamu makan untuk makan malam ini?” Lebih dari setengah responden mengaku takut mendengar pertanyaan itu. Enam dari 10 mengaku ada tempat yang tidak mereka suka meskipun pasangannya menyukai tempat makan tersebut.

Dari jumlah tersebut, lebih dari sepertiga mengatakan bahwa mereka tidak menyukai menu di tempat yang disukai pasangan mereka. Seperempat tidak menyukai tempat favorit pasangan mereka karena terlalu tidak cukup sehat untuk mereka makan. Banyak pasangan akan berusaha menjaga perdamaian, karena 56% mengatakan mereka memiliki tempat standar yang berfungsi sebagai alternatif jika mereka tidak dapat menyetujui makan malam. Tetapi lebih dari separuh responden diam-diam merasa kesal saat pasangan mereka mencicipi makanan pasangan mereka.

Waktu makan malam bukanlah satu-satunya topik bermasalah yang harus dihadapi pasangan, dan hasilnya menunjukkan bahwa pasangan akan mencari alasan apa pun untuk berdebat. Sepertiga telah memutuskan waktu untuk meninggalkan rumah agar tidak memperparah perdebatan.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker