Usai Jadi Sukarelawan, Gadis 26 Tahun Adopsi 9 Anak

Karla Farhana diperbarui 07 Nov 2020, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Seorang gadis asal Inggris, Letty MacMaster, menghabiskan 1 bulan menjadi seorang sukarelawan di Tanzania sebelum dia masuk kuliah di usia 18 tahun. Selama menjadi sukarelawan, Letty melihat begitu banyak anak-anak yang kurang beruntung di salah satu negara Afrika tersebut. Karena begitu tersentuh dengan keadaan di sana, dia akhirnya justru tinggal selama 3 tahun untuk membantu masyarakat Tanzania yang kurang beruntung. 

Pada saat dia berusia 26 tahun, dia memutuskan untuk menerima 14 anak Tanzania untuk tinggal bersamanya, dan mengadopsi 9 dari anak-anak tersebut. Dilansir dari Thinking Humanity, selama di Tanzania dia menjadi sukarelawan di sebuah panti asuhan. 

Di sana, dia membantu mengasuh anak-anak agar mereka mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Namun, kondisi anak-anak di sana mengenaskan. Bukan hanya terperangkan dalam kemiskinan, tetapi banyak dari mereka yang kerap mengalami siksaan secara fisik, seperti dipukuli hingga dibiarkan kelaparan karena hanya makan sekali sehari. 

"Kekerasan terhadap anak-anak (tersebut) terjadi di dalam panti asuhan dan saya melihat akibatnya terhadap anak-anak tersebut, dan saya langsung tahu bahwa harus ada perubahan. Saya tidak bisa meninggalkan mereka dalam situasi tersebut. Jadi, saya bermaksud untuk memberikan mereka sebuah keluarga," katanya kepada Thinking Humanity. 

2 dari 3 halaman

Street Children Iringa

Ketika panti tutup, Letty mendirikan sebuah yayasan yang disebut Street Children Iringa dan menerima 14 anak untuk tinggal di bersamanya. Dia kemudian mengadopsi 9 anak di antaranya. 

"Anak-anak ini adalah hidup saya, saya membesarkan mereka sendirian. Saya selalu ingin menolong anak-anak jalanan jadi keluarga dan teman-teman saya tidak kaget, tapi saya tidak pernah mengira akan membangun sebuah yayasan ini. Saya adalah figur orangtua di rumah ini, sebagian dari anak-anak kecil yang saya asuh tidak pernah memiliki orangtua menganggap saya sebagai ibu. Tapi kebanyakan dari anak-anak menganggap saya sebagai kakak karena usia kita tidak terpaut begitu jauh," katanya kepada LadBible. 

#ChangeMaker

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut