Fimela.com, Jakarta Ada beragam jenis diet sehat yang bisa kamu jalankan untuk menurunkan berat badan. Sesuaikan jenis diet yang kamu pilih dengan kebutuhan dan kemampuan tubuhmu. Salah satu yang mungkin bisa kamu coba adalah diet sonoma.
Diet sonoma ini didasarkan pada diet mediterania yang menekankan berbagai makanan padat nutrisi. Fokusnya pada kontrol porsi makan untuk mendorong penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh dalam 10 hari.
Diet sonoma sendiri dirancang oleh ahli gizi Connie Guttersen yang memang fokus menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan dengan merencankan diet makanan utuh. Sehingga menghentikan kamu pada kecanduan gula dan mengajari memuaskan hasrat ingin makan dengan makanan sehat.
Dalam diet sonoma kamu akan akrab dengan makanan bertenaga seperti minyak zaitun, biji-bijian, buah, sayuran segar, ikan, unggas, dan kacang-kacangan. Selain itu juga fokus pada pola dan pengaturan porsi makan yang lebih seimbang.
Efektivitas diet sonoma dengan menurunkan berat badan
Tujuan dari diet ini adalah membuat kamu merasa kenyang sambil makan makanan sehat dalam porsi kecil untuk mendorong menurunkan berat badan. Diet sonoma terstruktur dalam tiga fase.
Fase pertama berlangsung selama 10 hari dan merupakan fase paling ketat. Fase kedua memungkinkan kamu mencapai berat badan ideal. Fase ketiga berfokus pada mempertahankan berat badan ideal tersebut.
Selama deit kamu akan 10 makanan bertenaga, seperti blueberry, stroberi, anggur, bayam, paprika, brokoli, biji-bijian, tomat, minyak zaitun, dan almon. Makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan lemak sehat.
Jika ditanya apakah diet jenis ini efektif menurunkan berat badan, jawabannya merujuk pada penelitian diet mediterania. Belum banyak penelitian yang secara spesifik membahas diet sonoma. Namun karena terinspirasi dari diet mediterania, ia dapat membantu menurunkan berat badan untuk jangka panjang. Sehingga ada kemungkinan diet sonoma untuk menawarkan hasil serupa.
Simak video berikut ini
#changemaker