Sosok Orangtua, Simbol Beribu Makna tentang Cinta dan Kasih Sayang

Endah Wijayanti diperbarui 13 Mar 2021, 14:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Tulisan kiriman Sahabat Fimela.

***

Oleh: Siti Zamzawiyah

Berbicara tentang bulan Februari lalu, maka akan identik dengan bulan kasih sayang. Bulan yang penuh cinta dan akan dinantikan oleh banyak orang, terutama bagi para milineal yang sedang merasakan asmara cinta. Sungguh indah bukan? Eitsss, tapi tentunya para jomblo pun juga tak mau ketinggalan untuk menantikan hari spesial itu, termasuk diriku.

Bulan Februari, bulan simbol akan kasih sayang, selalu aku manfaatkan untuk menebar lebih banyak lagi akan kebermanfaatan dan rasa cinta kepada orang lain, terkhusus untuk orang tuaku. Bulan yang menjadi kesempatan untuk mengungkapkan terima kasih ataupun rasa syukur yang selama ini harus terpendam karena sebuah ego. Oleh karena itu, melalui goresan inilah ingin kubagikan cerita akan makna bulan kasih sayang, yang berkaitan erat dengan orangtuaku tercinta. 

2 dari 3 halaman

Bulan Februari, Mengingatku akan Sosok yang Serat Makna Kasih Sayang

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Dragon+Images

Tak ada yang menyangkal ketika orangtua merupakan orang yang paling kaya akan makna kasih sayang. Orang yang tak akan henti-hentinya memberikan kasih untuk anak buah hati tercintanya. Bahkan kalau dihitung dalam satuan angka, kasih sayang mereka tak akan pernah bisa terdefinisikan karena sudah terlampau luas menyebar. Oleh karenanya, tak terlalu berlebihan ketika aku ingin mendefinisikan makna bulan kasih sayang itu sebagai pengingat akan beribu kasih yang telah diberikan orang tua kepadaku.

Sebagai orang tua, mereka tak akan menunggu aba-aba dari anaknya untuk mencurahkan perhatiannya. Mereka tak perlu perintah, imbalan, bahkan pujian untuk segala curahan kasih sayangnya. Mereka memberikan itu semua hanya  secara cuma-cuma, dengan harapan anaknya dapat menjadi simbol kebanggaan di suatu hari kelak. Tak perlu imbalan berlimpah untuk semua pengorbanannya, karena sejatinya balasan normal dan etika lebih mereka harapan untuk sebuah penghormatan akan kehidupannya  esok. 

3 dari 3 halaman

Momen yang Tepat untuk Mengungkapkan Rasa Syukur akan Curahan Kasih Sayangnya

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/ComZeal

Sebagai anak, aku tak pernah bisa membayangkan sudah berapa banyak curahan kasih yang telah diberikan oleh orang tuaku. Terlalu sulit untuk mendefinisikan semua makna, serta terlalu lemah sebagai manusia untuk mengingat dan menghitung itu semua. Maka hanya kata syukurlah yang mampu kujadikan sebagai persembahan terbaik atas segala kasih sayang, perhatian, dan bimbingan yang telah tercurahkan.

Namun tentu hal itu bukanlah batas untuk dapat memberikan perhatian lebih sebagai respon akan jasa yang telah mereka berikan. Aku selalu memiliki angan untuk memberikan sesuatu yang spesial sebagai tanda terima kasih untuk mereka. Tidak akan pernah sebanding memang, terlebih bila disejajarkan dengan apa yang telah diberikan. Tapi hal itulah yang mampu kulakukan saat ini untuk membalasnya, selain dengan kata syukur dan terima kasih.

Bulan Februari menjadi bulan kesempatan untuk unjuk rasa akan kasih sayang kepada orang lain. Bulan untuk menebar banyak cinta untuk orang spesial. Dan kali ini, momen itu aku manfaatkan untuk memberikan bingkisan spesial bagi orang terpenting dalam hidupku, yaitu orang tua. Bingkisan tentang kolase foto memori indah akan masa lalu menjadi pilihanku untuk mewakili sebuah persembahan. Sangat sederhana bukan? Tapi ternyata hal itulah yang berhasil membuat semua kenangan itu kembali terekam dengan begitu mempesona. Kolase foto sederhana yang sengaja aku kreasikan sebagai sebuah pengingat akan makna indahnya sebuah keluarga.

Kolase foto keluarga dengan kreasi bentuk menyerupai lambang hati, spesial kupersembahkan untuk orang tuaku di tanggal 14 Februari. Kolase yang sengaja aku susun berurutkan dengan usiaku yang terus bertambah, mewakilkan sebuah rekam kasih sayang yang terus aku rasakan, hingga mampu mengantarkan diri menjadi pribadi yang semakin berkembang. Dan entah seberapa sederhananya bingkisan itu kubuat, tetapi hal yang paling membahagiakan adalah respon yang diberikan mereka begitu besar. Buncah kebahagiaan, disertai dengan tetes air mata yang mengalir dengan begitu anggun, seketika membuatku sangat tersentuh akan moment yang sedang tergambar.

Senyum manis dan kebahagiaan orang tua yang terlukis di wajah keriputnya, telah mengisi sebuah memori dengan ukiran makna yang begitu menakjubkan. Memori yang sangat sempurna untuk terus dikenang sebagai makna akan pengingat sebuah kasih. Maka lewat kalimat terima kash inilah, perwakilan kata yang ingin kusampaikan untuk merangkum semua makna pengorbanan, kasih sayang, ataupun cinta dalam sebuah rangkaian kata.

#ElevateWomen