Jangan Berikan 7 Hadiah Ini pada Pasangan Jika Tak Ingin Hubunganmu Berakhir

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 09 Apr 2021, 12:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada banyak cara untuk menunjukkan kasih sayang pada pasangan, misalnya dengan memberikan hadiah, karena memberi hadiah dipercaya bisa semakin mempererat hubungan emosional.

Akan tetapi, beberapa masyarakat memiliki mitos yang percaya bahwa memberikan hadiah atau benda tertentu kepada pasangan bisa mengakibatkan sesuatu yang buruk bahkan putusnya suatu hubungan.

Berikut ini adalah beberapa mitos tentang hadiah yang tidak boleh diberikan pada pasangan karena melambangkan sesuatu yang buruk. Ini dia ulasannya.

Pisau dan Gunting

Memberikan benda tajam, seperti pisau atau gunting dianggap akan membawa nasib buruk karena dapat memutuskan hubungan. Namun, kerusakan dapat dikurangi jika penerima memberikan sesuatu yang kecil, seperti koin sebagai imbalan untuk melakukan pertukaran dalam transaksi.

Beberapa legenda atau cerita rakyat juga merekomendasikan mengulang sajak: "Jika kamu mencintaiku, seperti aku mencintaimu, tidak ada pisau yang dapat memotong cinta kita menjadi dua."

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Sapu Tangan

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Basicdog

Beberapa takhayul pemberian hadiah cukup literal, memberikan sapu tangan dikatakan menjadi suatu pertanda akan datangnya air mata.

Di Swedia, seorang pria tidak boleh memberikan saputangan sutra kepada kekasihnya, atau dia akan menghapus rasa sayangnya terhadapnya. Sabun juga dianggap sebagai hadiah sial, karena akan menghilangkan persahabatanmu.

Sepatu

Memberi seseorang sepasang sepatu baru adalah sial, meski anehnya hal itu juga dikatakan bisa memperpanjang hidup mereka. Sangat tidak beruntung memberikan sepatu sebagai hadiah Natal, karena dianggap menandakan bahwa penerima akan menjauh darimu.

Namun ada juga yang mengatakan, jika dirimu tidak pernah memberi siapa pun hadiah sepatu, itu berarti dirimu akan ditakdirkan untuk kehilangan sepatu di akhirat. Jadi mitos mana yang lebih kamu percaya?

Kucing

Di Sisilia, dikatakan bahwa tidak boleh memberikan hadiah berbentuk kucing kepada seseorang yang sudah bertunangan untuk menikah, karena ini meramalkan kematian yang tiba-tiba dan kejam.

Namun, di budaya lain, jika pasanganmu memberi kucing sungguhan sebagai hadiah, itu berarti dirimu tidak akan pernah berpisah.

3 dari 3 halaman

Mawar

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Gumpanat

Di era Victoria, mawar adalah hadiah yang sangat populer di antara kekasih, karena dikaitkan dengan gairah cinta. Mawar dengan warna berbeda memberikan arti yang berbeda, misalnya mawar merah diberikan untuk menunjukkan gairah, dan mawar putih untuk melambangkan kesucian.

Penting untuk tidak memberi mawar dengan warna yang "salah", misalnya mawar hitam yang melambangkan sesuatu yang buruk.

Foto

Menerima hadiah yang memiliki kemiripan denganmu adalah nasib buruk. Dan beberapa mitos masyarakat mempercayai bahwa menerima potret dirimu dari seseorang dapat berarti sebagai tanda pengkhianatan.

Baju

Seperti yang dilansir pada laman fimela,com, mitosnya, memberi baju ke pasangan akan membuat hubungan putus. Ini mengingat karena warna baju akan luntur setelah dicuci. Semakin sering dicuci, maka akan semakin cepat warna baju luntur atau pudar.

Luntur atau pudarnya warna baju dipercaya akan membuat hubungan menjadi renggang. Mitos yang lain menyebutkan jika memberi baju warna hitam ke pasangan juga tidak boleh dilakukan. Warna hitam dipercaya melambangkan kesedihan mendalam bahkan kematian.

Terlepas dari ulasan di atas, mitos adalah asumsi yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan sah-sah saja untuk memberikan apa pun kepada pasangan, jika itu diniatkan dengan tulus. Karena kelanggengan suatu hubungan berasal dari bagaimana pasangan yang berada di dalamnya mengolah hubungan tersebut dengan baik. Semoga bermanfaat.

#ElevateWomen