6 Vitamin dan Suplemen yang Sebaiknya tidak Dikonsumsi Bersamaan

Annissa Wulan diperbarui 11 Mei 2021, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Apa kamu termasuk seseorang yang mengonsumsi banyak vitamin dan suplemen dalam sehari? Vitamin dan suplemen memang berfungsi untuk mengisi kebutuhan tubuh yang tidak bisa kita dapatkan dari makanan.

Jadi, sebaiknya vitamin dan suplemen harus dikonsumsi dengan tepat. Dilansir dari sheknows.com, berikut ini adalah beberapa vitamin dan suplemen yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara bersamaan.

1. Magnesium dan kalsium

Banyak orang suka mengonsumsi magnesium di malam hari, karena dapat meningkatkan rasa tenang dan mendukung relaksasi otot. Tapi, jika kamu mengonsumsi magnesium, sebaiknya tidak meminumnya bersamaan dengan multivitamin atau kalsium.

Meminum magnesium dan kalsium bersamaan dapat mengganggu penyerapan mineral yang lebih kecil, yang ditemukan dalam multivitamin, seperti zat besi dan seng. Keduanya akan bersaing untuk penyerapan, sehingga cara terbaik untuk mengonsumsinya adalah dengan mengambil jarak 2 jam.

2. Vitamin D, E, dan K

Penelitian telah menunjukkan bahwa penyerapan vitamin K seseorang dapat berkurang ketika vitamin yang larut dalam lemak lainnya, seperti vitamin E dan vitamin D dikonsumsi bersamaan. Kamu disarankan untuk mengonsumsi vitamin ini setidaknya beri jarak 2 jam untuk memaksimalkan penyerapannya.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Minyak ikan dan Gingko Biloba

Ilustrasi minyak vitamin E. (iStockphoto)

Suplemen minyak ikan omega-3 sangat bagus untuk kesehatan jantung dan gingko biloba dapat digunakan untuk membantu gangguan kognitif, keduanya memiliki potensi pengencer darah. Menggabungkan keduanya dapat meningkatkan risiko pendarahan yang tidak terkendali atau ketidakmampuan untuk menggumpal.

4. Tembaga dan seng

Jika kamu mengonsumsi suplemen tembaga karena kekurangan tembaga, hindari mengonsumsi seng pada saat bersamaan. Seng dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan, tapi dapat mengganggu penyerapan tembaga dalam tubuh.

3 dari 3 halaman

5. Besi dan teh hijau

ilustrasi vitamin/copyright Pixabay

Walaupun teh hijau bukan suplemen, ini adalah minuman yang mengandung antioksidan. Sayangnya, mengonsumsi suplemen zat besi bersamaan dengan teh hijau bukanlah kombinasi yang bagus.

Teh hijau sebenarnya dapat menyebabkan kekurangan zat besi jika diminum dalam jumlah banyak untuk jangka waktu yang lebih lama. Di sisi lain, zat besi dapat menurunkan khasiat teh hijau.

6. Vitamin C dan B12

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat memecah vitamin B12 di saluran pencernaan, sehingga mengurangi penyerapan B12. Vitamin B12 memainkan peran penting dalam produksi sel darah merah dan berfungsinya sistem saraf, sehingga kekurangan B12 dapat menyebabkan kesehatan saraf yang lebih buruk dan memengaruhi perkembangan, serta fungsi sel darah merah.

#Elevate Women