Penting Dilakukan Sejak Dini, Ini Aktivitas untuk Stimulasi Keseimbangan Otak Kanan dan Otak Kiri Anak

Fimela Reporter diperbarui 11 Okt 2021, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kesehatan anak tentunya menjadi hal prioritas bagi setiap orangtua. Bukan hanya kesehatan secara fisik, tetapi kemampuan dan tumbuh kembang otak anak juga menjadi perhatian yang tentunya tidak bisa lepas dari orangtua. 

Anak berusia di bawah lima tahun termasuk dalam periode emas, yang mana sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Pada masa ini, otak anak akan bertumbuh sangat pesat dengan bantuan nutrisi dan stimulasi yang tepat. 

Dalam hal ini, otak merupakan organ yang sangat vital pada manusia. Otak besar terbagi menjadi otak kanan dan otak kiri. Otak kanan lebih banyak berperan dalam proses intuitif dan visual, sedangkan otak kiri lebih banyak digunakan untuk berpikir dengan logika. 

Kedua bagian otak besar tersebut berkaitan satu sama lain dan memerlukan stimulasi sejak anak masih usia dini demi menyeimbangkan perannya masing-masing agar dapat menjalankan fungsinya dengan optimal.

Orangtua ingin meningkatkan kecerdasan dan keterampilan kognitif serta mendorong anak untuk menggunakan potensi mereka sebanyak mungkin agar hidup anak menjadi lebih mudah ketika beranjak dewasa. Melansir laman Mentalup.co, Senin (11/10), berikut beberapa aktivitas untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan anak.

2 dari 4 halaman

Aktivitas untuk Melatih Kemampuan Otak Kanan

Ilustrasi mainan edukasi anak./Copyright shutterstock.com/g/Makistock

Metode pelatihan otak kanan akan melibatkan kegiatan artistik sehingga kreativitas anak dapat berkembang. Kamu dapat mengajak anak untuk melakukan beberapa permainan, seperti flashcard. 

Dalam bermain flashcards, ajak anak untuk mengenali berbagai objek yang terdapat dalam kartu-kartu tersebut. Ketika anak sudah bisa berbicara, minta anak untuk menyebutkan nama objek yang ada pada kartu tersebut. 

Selain itu, kamu juga dapat mengajak anak permainan ingatan dengan mencocokkan gambar pada kartu-kartu tersebut. Balik semua kartu hingga tertutup, lalu ajak anak untuk menemukan dua gambar yang sama. Hal ini akan melatih ingatan anak untuk menemukan posisi kartu yang memiliki gambar yang sama. 

3 dari 4 halaman

Aktivitas untuk Melatih Kemampuan Otak Kiri

ilustrasi ibu dan anak belajar/copyright By PR Image Factory from Shutterstock

Metode perkembangan otak kiri berfungsi agar anak dapat mengingat pelajaran yang diambil di sekolah. Misalnya, kelas matematika, sains, ataupun bahasa biasanya bagus untuk meningkatkan sisi kiri otak.

Ajak anak untuk membaca buku. Jika anak belum mengerti dan belum bisa membaca, tidak apa-apa. Bacakan buku cerita dengan gambar-gambar yang besar, warna yang beragam sehingga menarik anak untuk membaca buku bersamamu. 

Ketika ia sudah lebih besar dan bisa menulis, ajak ia untuk menulis buku harian atau jurnal, di mana ia dapat menuliskan berbagai pengalaman menarik yang terjadi sehari-hari. 

Selain itu, kamu juga bisa mengajarkan anak untuk memainkan alat musik. Berdasarkan penelitian, anak yang diajarkan bermain musik sejak dini dapat meningkatkan IQ-nya hingga 7 poin. 

4 dari 4 halaman

Latihan untuk Keseimbangan Otak Kanan dan Kiri

Kesehatan mental anak-anak SD di Inggris dianggap buruk. Untuk itu, latihan meditasi mulai diberlakukan, dan diberikan di sela jam pelajaran (foto: iStockphoto)

Ada banyak latihan untuk menghubungkan atau menyeimbangkan otak kiri dan kanan. Hal ini dilakukan demi mendapatkan kecerdasan yang optimal ketika anak beranjak dewasa. Cara terbaik untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan adalah meditasi. 

Meditasi berfungsi sebagai penyeimbang kedua belahan otak, memaksa keduanya untuk bekerja secara harmonis. Saat otak mulai menghubungkan kedua belahan otak, pikiran kamu akan menjadi lebih terbangun, fokus, lebih kuat, dan jernih. 

Ketika otak melakukan sinkronisasi, maka anak akan mengalami peningkatan kesehatan mental secara keseluruhan, peningkatan keterampilan kognitif, ingatan yang lebih baik, serta fungsi intelektual yang bekerja secara optimal.

Jadi, cobalah ajak anak untuk selalu bermeditasi bersama, ya!

Penulis: Chrisstella Efivania

#elevate women