Cerita Billie Eilish Positif COVID-19, Hampir Meninggal Jika Belum Divaksin

Fimela Reporter diperbarui 17 Des 2021, 21:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Billie Eilish menguak kisahnya berjuang melawan COVID-19 yang menjangkit tubuhnya pada Agustus 2021. Meskipun sudah dinyatakan sembuh, tetapi efek dari virus tersebut masih dirasakannya hingga berbulan-bulan kemudian.

“Sangat tidak enak. Maksudnya, saya tidak meninggal dan saya tidak akan meninggal, tetapi itu tidak mengurangi penderitaan akibat COVID-19. Itu mengerikan,” ujar Billie menceritakan kisahnya di acara The Howard Stern Show Monday pada Senin (13/12).

Pelantun Ocean Eyes ini juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini pun kondisinya masih belum pulih total seperti sedia kala. Efek ini biasa disebut sebagai long COVID-19 dan banyak terjadi pada orang yang pernah terinfeksi virus corona. Long COVID-19 itu dialami Billie Eilish selama hampir dua bulan.

 

 
2 dari 2 halaman

Vaksin Penyelamat

Billie Eilish di Met Gala 2021. (Evan Agostini/Invision/AP)

Billie Eilish juga menyinggung soal bagaimana vaksin COVID-19 membantunya untuk bisa terhindar dari kemungkinan efek yang lebih parah, bahkan kematian.

“Saya pikir jika saya tidak divaksinasi, saya akan meninggal, karena itu buruk,” ujar Billie. Menurut Billie, apa yang ia rasakan selama menderita COVID-19 sangatlah buruk, bahkan mengerikan.

Lebih jauh, penyanyi 20 tahun itu juga menyebut vaksin COVID-19 menyelamatkan keluarga dan orang-orang tersayangnya. “Tidak hanya menyelamatkanku tapi juga Finneas, orangtuaku, dan teman-temanku dari tertular penyakit ini,” lanjutnya.

 

Penulis: Nathania Marisa