Proses Pendewasaan Diri Anak Perempuan Tak Lepas dari Kasih Ibu Tercinta

Endah Wijayanti diperbarui 27 Des 2021, 09:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Selalu banyak cinta dan hal istimewa dalam hubungan seorang anak dan ibu. Mungkin tak semuanya penuh suka cita, sebab ada juga yang mengandung duka lara. Masing-masing dari kita pun selalu punya cerita, seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela untuk mengikuti Lomba Ungkapkan Rasa rindu pada Ibu di Share Your Stories Bulan Desember ini.

***

Oleh: Bening Christalica D.N

Ibu yang kusayang, bagaimana kabarmu saat ini? Aku berharap engkau selalu sehat dan baik-baik saja. Bu, saat ini aku ingin menuliskan perasaanku tentangmu. Tak terasa sudah 16 tahun engkau mengasuhku setiap hari. Pernah aku ingin bertanya padamu apakah engkau tak lelah? Aku yakin jawabanmu tidak. Dengan segenap rasa bangga dihati engkau tak lelah mengajari aku mengenal dunia ini.

Ibu yang penuh kasih, setiap hari engkau memberiku cinta kasih seperti bintang bintang di langit. Selalu bersinar kebyar-kebyar dan membuat hari hariku indah. Tak terbayangkan olehku yang saat itu masih bayi.

Saat gempa Jogja dan rumah kita hancur, engkau membawaku berlari menjauhi daerah pantai. Engkau berusaha menyelamatkan aku dari tsunami. Walaupun akhirnya engkau kembali membawaku pulang dan bertahan dengan mengais sesuatu di sekitar reruntuhan rumah. Dalam tenda darurat engkau tetap melindungiku, memastikan aku hangat dan aman.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Ibu, Terima Kasih untuk Semuanya

Kasih Ibu./Copyright Bening Christalica D.N

Ibu yang tak kenal lelah, engkau bangun pagi pagi, memasak, menyiapkan bajuku, dan mengantarku ke sekolah. Saat jam makan siang, tak lupa kau kirim pesan singkat untuk mengingatkanku supaya mengisi perut. Tak lupa kau jemput aku tepat waktu. Walaupun aku kadang membuatmu jengkel dan sedih, tapi engkau tetap mencintaiku terus menerus, sambung menyambung tak pernah berhenti. Bahkan doa doamu terus mengalir mengiringi cita-citaku.

Ibu sang penyembuh. Bu, aku masih ingat, di kala aku sedih dan sakit tak berkesudahan engkau pasti selalu setia berada di sampingku. Senyumanmu membuatku lega, membuatku sembuh. Engkau juga mengajariku tentang proses pendewasaan diri.

Setiap aku ada masalah, engkau menuntunku untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik. Saat aku lelah, engkau memberiku semangat dan motivasi sehingga aku bangkit kembali untuk menjalani hari-hariku. Bu, beribu terima kasih dan emas berlian rasanya tak cukup untuk semua kasihmu padaku.

Ibu yang kucinta, Bu. Jaga kesehatan ya. Sehatlah selalu supaya kita terus bersama sampai kapan pun. Doakan aku dan berilah petuah yang penuh cinta sampai aku menggapai cita-cita. Aku selalu berdoa supaya Tuhan senantiasa melindungimu. Memberimu kesehatan dan kekuatan. Ibu, sampai kapan pun engkau selalu kucinta.

Salam penuh cinta,

Bening

#ElevateWomen