Mengenal GTM Pada Bayi dan Penyebabnya

Mimi Rohmitriasih diperbarui 05 Feb 2022, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengetahui buah hati tumbuh dan berkembang dengan baik adalah kebahagiaan tersendiri bagi setiap orangtua khususnya Mom. Namun, kebahagiaan ini akan sedikit berkurang bahkan menimbulkan kecemasan tersendiri tatkala buah hati melakukan gerakan tutup mulut (GTM) saat diperkenalkan MPASI atau makanan pendamping ASI (Air Susu Ibu).

Memberikan asupan gizi lain selain ASI memang butuh kesabaran. Ini juga membutuhkan ketelatenan saat buah hati melakukan gerakan tutup mulut atau GTM. Melansir darir laman parents.com, GTM merupakan aksi mogok makan saat bayi diberi makanan pendamping ASI. Tidak jarang aksi ini juga dibarengi dengan rewel. 

Perlu Mom tahu, ada beberapa hal yang menjadi penyebab GTM pada bayi. Salah satu penyebab paling umum adalah bayi merasa bosan dengan menu MPASI yang selalu sama setiap harinya.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Penyebab GTM pada Bayi

Ilustrasi Membuat MPASI Credit: pexels.com/Mart

Bosan

Penyebab pertama adalah bosan. Menu MPASI yang sama setiap hari akan membuat bayi merasa bosan. Untuk itu penting bagi Mom memberikan MPASI yang berbeda-beda setiap harinya. Berikan menu MPASI yang menarik dan membuat bayi penasaran agar nafsu makannya meningkat. 

Tekstur Makanan Terlalu Kasar

Saat memulai MPASI, tekstur makanan haruslah halus. Bayi usia 6 sampai 8 bulan memerlukan tekstur makanan yang sangat halus dan encer. Usia 9 sampai 10 teksturnya masih halus namun agak kental seperti halnya bubur atau tim. Usia 11 sampai 12 bulan berupa makanan yang bertekstur cukup kasar namun mudah dikunyah dan usia satu tahun ke atas tekstur makanan bisa seperti orang dewasa dengan tingkat keempukan yang tepat. Memberi makanan yang terlalu kasar dan tidak sesuai dengan usia bayi akan menyulitkan bayi makan hingga membuatnya melakukan GTM.

 

3 dari 3 halaman

Trauma dan Sakit Penyebab GTM Selanjutnya

Ilustrasi/Shutterstock.com/Oksana Kuzmina

Trauma pada Makanan

Anak bisa mengalami trauma pada makanan jika Mom sering memberikan makan anak dengan cara yang kasar. Memaksa anak untuk makan hanya akan membuatnya trauma pada makanan. Pastikan agar aktivitas makan anak menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk mencegah trauma makanan dan GTM.

Sakit

Sakit menjadi penyebab GTM yang sering terjadi. Sakit pada bagian mulut bahkan bisa memicu GTM yang lebih parah. Bayi yang mengalami tumbuh gigi juga akan melakukan gerakan tutup mulut. Meski begitu jangan cemas, GTM pada bayi yang sakit perlahan akan membaik jika sakit yang diderita bayi sudah sembuh. 

Itulah beberapa penyebab mengenai GTM pada bayi. Poin penting yang harus dilakukan untuk mencegah GTM adalah ciptakan suasana makan yang menyenangkan dan sajikan makanan yang bervariasi setiap harinya. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen