Menurut Studi, Pasutri yang Berbagi Pekerjaan Rumah Memiliki Kehidupan Seks Bahagia

Mimi Rohmitriasih diperbarui 12 Feb 2022, 19:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap pasangan suami istri pasti menginginkan kehidupan rumah tangga yang bahagia. Terlebih lagi untuk urusan ranjang. Siapa saja yang telah menikah besar kemungkinan menginginkan kehidupan ranjang yang menyenangkan, mengesankan dan mempererat hubungannya bersama pasangan. 

Melansir dari laman goodhousekeeping.com, kehidupan ranjang atau kehidupan seks yang memuaskan serta bahagia bisa didapatkan pasangan suami istri dengan saling berbagai perkerjaan rumah tangga. Para ahli mengungkapkan jika saling berbagi tugas dalam menjaga anak, membersihkan rumah atau bahkan mencuci dan menjemur pakaian bisa mempererat hubungan suami istri secara fisik pun psikis. 

2 dari 2 halaman

Alasan Berbagi Tugas Rumah Mempererat Hubungan Pasutri

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/ Malysheva Liudmyla

Baik suami atau istri yang mau saling berbagi tugas dalam urusan rumah tangga menunjukkan bahwa keduanya memiliki kesadaran penuh untuk saling membahagiakan satu sama lain. Mereka juga saling mencintai dengan setulus hati.

Suami yang mau membantu istri umumnya adalah pribadi yang sabar, penuh tanggungjawab dan pengertian. Pun istri yang tanpa pamrih menyelesaikan pekerjaan rumahnya adalah tipe pribadi yang lembut dan tahu betul akan hak serta kewajibannya sebagai pendamping suaminya. 

Studi yang dilakukan pada sedikitnya 487 pasangan menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka yang saling berbagi tugas rumah tangga memiliki pernikahan mengesankan. Mereka juga memiliki kehidupan seks yang memuaskan. Kedekatan pasangan suami istri akan lebih terbentuk ketika keduanya saling bekerja sama tidak hanya dalam urusan cinta tetapi juga urusan rumah tangga dan berbagai hal lain dalam kehidupan sehari-hari. 

Saat hanya istri yang bertugas penuh mengurus rumah tangga, ini akan membuat pernikahan rentan mengalami masalah. Karena pada dasarnya, mengurus rumah tangga bukan hanya menguras tenaga tetapi juga pikiran. Apalagi jika ditambah adanya komplain dari pihak suami pun keluarganya yang menilai istri kurang mampu dalam mengurus pekerjaan rumah tangganya. 

#WomenForWomen