Kisah Tragis Anak Down Syndrome Asal Inggris Dibiarkan Meninggal Kelaparan oleh Sang Ibu

Nabila Mecadinisa diperbarui 02 Mar 2022, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Debbie Leitch, penyandang down Syndrome asal Inggris meninggal dunia di kamarnya. Penyebab Debbie Leitch meninggal dunia karena dibiarkan kelaparan oleh sang ibu. Hal ini tentu membuat geram jagad raya. Debbie yang berusia 24 tahun awalnya memiliki berat badan di atas 140 pon, kurang lebih 63,5 kg. Saat ia tewas, beratnya turun drastis menjadi 52 pon atau 23,5 kg, setara dengan berat anak umur 7 tahun. 

Di kediamannya yang berada di Blackpool, Debbie dilecehkan dan diabaikan hingga menyebabkan ia meninggal dunia akibat kelaparan. Atas kejadian ini, sang ibu dituntut dengan hukuman sembilan tahun tujuh bulan penjara di balik jeruji besi setelah ia mengakui kelalaian yang menyebabkan meninggal dunia. 

Debbie memiliki seorang ayah dan atas kejadian ini sang ayah, Thomas, mengatakan untuk mengajukan permohonan kepada Jaksa Agung agar hukumannya diperpanjang. Dikutip dari Liputan6.com, "Dia akan keluar dalam enam tahun dan dapat melanjutkan hidupnya," katanya mengutip artikel yang diunggah New York Post, pada 25 Februari 2022.

2 dari 3 halaman

Temuan mengejutkan di lokasi kejadian

ilustrasi bunga, inspirasi, motivasi. (Gambar oleh Dani Géza dari Pixabay)

“Berada di pengadilan dan mendengar semua itu sungguh mengerikan. Aku merasa sakit. Ini membuktikan betapa jahatnya Elaine sebenarnya.”

Temuan tim medis

Tim medis menemukan jenazah Debbie, 36 jam setelah meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan. Saat itu, Debbie berada di dalam kamar dan ditemukan tubuhnya berada di ruangan yang penuh dengan barang bekas, popok bekas, dan belatung.

3 dari 3 halaman

Berawal dari perceraian

ilustrasi mimpi menanam bunga/Chungkuk Bae/unsplash

Debbie mengalami masalah kulit yaitu kudis, dan kerontokan rambut serta wajah korengn dan bengkak akibat infeksi komplikasi yang dideritanya. Saat petugas medis datang, pakaian yang dikenakan Debbie juga sudah menyatu dengan kulitnya. 

Jumper dan celananya tertutup tungau, dan pakaiannya sudah kotor berbau busuk. Bahkan dari hasil post-mortem, disebutkan jia Debbie meninggal karena kelaparan dan kasus penelantaran.

Berawal dari perceraian

Kondisi Debbie memburuk akibat perceraian orangtua. Pihak berwewenang mengirim Debbie untuk tinggal dengan sang ibu yang memiliki hak asuh. Menurut Thomas, sang instri mendapatkan uang senilai $ 288 atau Rp 4 juta setiap pekan untuk merawat Debbie. 

Rupanya uang tersebut digunakan untuk membeli barang-barang probadi seperti sepatu dan tas, sedangkan Debbie dibiarkan meninggal kelaparan. 

#Women for Women