Pacari Gadis 14 Tahun dan Siap Nikahi Usai Lulus SMA, Kriss Hatta Tuai Kecaman KPAI

Anto Karibo diperbarui 30 Sep 2022, 08:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Kriss Hatta menjadi sorotan masyarakat belakangan ini. Belum lama ini, dirinya mengatakan bahwa sekarang ini sedang menjalin hubungan asmara dengan artis remaja berusia 14 tahun. Pernyataannya tersebut akhirnya menuai kontra dari masyarakat.

Dan tak hanya masyarakat umum saja yang memberikan kritiknya, tetapi juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengecam Kriss Hatta. Pria tersebut dikecam karena menjalin hubungan kasih dengan gadis di bawah umur.

“Mengecam Kriss Hatta sebagai public figure yang telah memberikan contoh buruk pada masyarakat terutama para remaja," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangannya, Kamis (29/9/2022).

2 dari 3 halaman

Potensi Ditiru

Kali ini tampil dengan kemeja. Namun dirinya tetap terlihat simple dan sederhana. Tidak banyak mengenakan aksesoris, dirinya tetap keren.

Melalui pernyataan resminya tersebut, KPAI menambahkan alasannya memberikan kecaman utnuk Kriss Hatta. KPAI mengatakan jika Kriss Hatta yang memberi pernyataan bahwa dirinya menjalin kasih dengan artis remaja ini, tak memberi contoh yang baik.

"Hal ini berpotensi ditiru oleh masyarakat Indonesia,” kata Retno Listyarti.

3 dari 3 halaman

Akan Menikah

Perseteruan Kriss Hatta dan Hilda Vitria masih terus bergulir. Bahkan, Kriss yang mengaku suami Hilda membongkar video pernikahannya pada salah satu televisi swasta. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Selain menjalin hubungan kasih dengan anak belasan tahun, Kriss Hatta juga menyampaikan bahwa dirinya siap menikah dengan kekasihnya itu saat lulus SMA nanti. Hal ini juga digarisbawahi oleh KPAI, karena pernyataan Kriss bisa mengglorifikasi pernikahan anak yang tak sesuai dengan undang-undang.

Kriss Hatta disebut tidak sejalan dengan program pemerintah yang sedang gencar menekan angka pernikahan usia anak. “Kriss Hatta juga menyatakan kalau akan menikah segera dengan sang pacar setelah lulus SMA," ujarnya.

‘Hal ini juga berpotensi menjadi glorifikasi pernikahan usia anak. Padahal pemerintah pusat dan daerah sedang giat giatnya berjuang menurunkan angka perkawinan anak,” tegas Retno.

Tag Terkait