Sejarah Singkat Black Friday dan Fakta yang Harus Diketahui

Annissa Wulan diperbarui 28 Nov 2022, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Black Friday telah lama menjadi awal musim belanja dan liburan, tapi apakah kamu tahu apa yang melatarbelakangi peringatan ini? Menurut pendapat umum, Black Friday dimulai di Pennsylvania pada abad ke-20.

Banyak orang berpikir bahwa Black Friday berasal dari gagasan tentang hari yang sangat menguntungkan bagi para pengecer. Tapi, istilah ini sebenarnya bukan berasal dari pengecer.

Polisi Philadelphia pertama kali menggunakan istilah Black Friday pada 1960-an untuk menggambarkan hari setelah Thanksgiving, saat banyak turis datang ke kota untuk berbelanja. Ini menyebabkan kemacetan lalu lintas dan kecelakaan.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Black Friday

ilustrasi tips belanja online untuk perlengkapan lebaran/pexels

Istilah Black Friday pertama kali digunakan pada tingkat nasional, September 1869. Namun, ini tidak mengacu pada belanja di musim liburan.

Catatan sejarah menunjukkan istilah Black Friday digunakan untuk menggambarkan pemodal Wall Street Amerika Jay Gould dan Jim Fisk yang membeli sebagian besar emas negara untuk menaikkan harga. Pasangan ini tidak bisa menjual kembali emas dengan margin keuntungan yang meningkat, seperti yang mereka rencanakan dan usaha bisnis mereka diresmikan pada 24 September 1869.

Skema ini akhirnya terungkap, membuat pasar saham merosot dengan cepat dan membangkrutkan semua orang dari jutawan Wall Street hingga warga miskin. Pasar saham anjlok 20% dan perdagangan luar negeri terhenti, nilai panen gandum dan jagung turun setengahnya bagi petani.

3 dari 3 halaman

Black Friday

Ilustrasi belanja. Sumber foto: unsplash.com/rawpixel.

Amerika bukan satu-satunya negara yang merayakan Black Friday. Ada 14 negara dilaporkan mengamati acara belanja liburan tahunan ini, seperti Kanada, Inggris, Afrika Selatan, Irlandia, Jerman, Italia, Swedia, Belgia, Luksemburg, Belanda, Brasil, Meksiko, Australia, dan Selandia Baru.

Selama lebih dari 60 tahun, Black Friday telah menjadi salah satu hari tersibuk bagi toko ritel dan pembeli. Sekarang, Black Friday telah berubah menjadi acara selama lebih dari sebulan.