5 Waktu yang Dilarang untuk Berhubungan Intim Bagi Ibu Hamil

Mimi Rohmitriasih diperbarui 15 Jan 2023, 21:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Pada dasarnya, ibu hamil tetap bisa menjalankan aktivitas seperti biasa. Dengan catatan, ibu hamil memiliki kesehatan yang maksimal dan tak memiliki risiko apapun pada kehamilannya. Salah satu aktivitas yang tetap bisa dilakukan saat hamil adalah berhubungan intim. 

Mengutip dari laman mayoclinic.com, sejauh ini masih banyak ibu hamil yang menunda untuk berhubungan intim selama kehamilannya. Dengan alasan, ia takut akan membahayakan kesehatan dan keselamatan kandungannya. Padahal nih Sahabat Fimela, hanya ada beberapa waktu tertentu di mana ibu dilarang berhubungan intim. Berikut beberapa waktu yang dilarang untuk berhubungan intim saat Mom hamil. 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Awal dan Akhir Kehamilan

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Beberapa ibu dengan kondisi kehamilan tertentu, sebaiknya tidak melakukan hubungan intim di awal dan di akhir kehamilan. Melansir dari laman babycenter.com, para ahli mengungkapkan jika awal dan akhir kehamilan adalah waktu yang cukup rawan untuk berhubungan intim. Berhubungan intim di awal kehamilan bisa memicu keguguran. Sementara berhubungan intim di akhir kehamilan, bisa memicu pecahnya air ketuban hingga persalinan dini.

3 dari 6 halaman

Pendarahan

Ilustrasi perempuan hamil/copyright freepik.com/senivpetro

Ibu hamil yang mengalami pendarahan selama kehamilannya, sebaiknya juga menghindari hubungan intim. Studi menemukan jika hubungan intim bisa memicu pendarahan yang lebih hebat bahkan keguguran.

4 dari 6 halaman

Pecahnya Air Ketuban

Ilustrasi hamil./Copyright shutterstock.com/g/aksakalko

Saat air ketuban pecah, Mom juga dilarang untuk berhubungan intim. Pasalnya, ini bisa memperparah pecahnya air ketuban. Berhubungan intim saat air ketuban sudah pecah, juga bisa meningkatkan risiko infeksi dan masuknya bakteri ke rahim. Pecahnya air ketuban bisa terjadi di trimester kehamilan kedua dan ketiga.

5 dari 6 halaman

Kehamilan Berisiko

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Beberapa perempuan mungkin akan mengalami kehamilan yang berisiko. Jika kamu salah satunya, para ahli menyarankan agar kamu menghindari berhubungan intim selama hamil. Kehamilan yang berisiko antara lain adalah adanya riwayat keguguran sebelumnya, hamil anak kembar, kesehatan ibu yang tidak stabil, adanya penyakit tertentu dan kehamilan di trimester akhir mendekati persalinan.

6 dari 6 halaman

Adanya Masalah pada Serviks

Ilustrasi ibu hamil sedih/copyright shutterstock.com/aslysun

Ibu hamil yang mengalami masalah pada serviks juga dilarang berhubungan intim selama hamil. Para ahli khawatir jika hal ini bisa meningkatkan risiko keguguran, persalinan dini bahkan risiko lain yang lebih berbahaya buat janin. 

Itulah sekian waktu yang dilarang untuk berhubungan intim selama hamil. Jika saat ini Sahabat Fimela sedang hamil, pastikan untuk rutin mengonsultasikan kehamilan dengan bidan atau dokter ahlinya. Cari tahu seberapa aman dan sehat kondisi tubuh serta janin di kandungan. Tak perlu malu pula untuk bertanya mengenai masalah hubungan intim, agar kehamilan tetap baik dan aman. Semoga informasi ini bermanfaat.