5 Tips Berhubungan Intim yang Aman saat Hamil

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 22 Jan 2023, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Melakukan hubungan intim selama kehamilan tentu bisa dilakukan, bergantung pada kondisi tubuh. Selama kondisi kandungan sehat dan tubuh fit, Mom bisa melakukan hubungan intim sesekali. Namun, Mom juga perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan agar mendapatkan informasi apakah usia kehamilan saat itu aman untuk melakukan hubungan intim.

Nah, ketika ingin melakukan hubungan intim saat hamil, tentunya ada hal-hal tertentu yang harus diperhatikan. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Pilih Posisi Seks yang Aman

Berhubungan intim saat hamil boleh-boleh saja dan aman selama Mom nyaman melakukannya. Sebagian besar posisi seksual baik-baik saja selama kehamilan. Saat kehamilan berlanjut, Mom harus menemukan posisi apa yang paling cocok untuk dilakukan dan pastinya harus saling menguntungkan dan ada kenyamanan dalam pikiran antara Mom dan pasangan.

2. Menggunakan Kondom

Kondom tidak hanya untuk pencegahan kehamilan, tetapi juga untuk mencegah Mom dari infeksi menular seksual selama kehamilan. Infeksi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi bayi dan Mom. Jika pasangan baru saja didiagnosis dengan infeksi menular seksual maka Mom harus menghindari segala bentuk seks.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

3. Tahu Kapan Harus Menghindari Seks

Ilustrasi ibu hamil yang sedang tidur/copyright freepik.com

Hindari berhubungan seks jika mengalami pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan, serviks terbuka sebelum waktunya, cairan ketuban bocor atau plasenta menutupi pembukaan serviks. Mom harus menghindari seks selama kehamilan jika Mom memiliki riwayat persalinan prematur atau kelahiran prematur

4. Ketahui Keuntungan Berhubungan Intim saat Hamil

Adalah mitos jika Mom percaya bahwa seks selama kehamilan itu salah karena jika kesehatan dan tes memungkinkan, hubungan intim dapat membantu menjaga ikatan pasangan dan mendekatkan mereka.

5. Orgasme Itu Baik

Sesuai kepercayaan populer, peningkatan aliran darah ke alat kelamin berkat seks, dapat berarti peningkatan jumlah orgasme yang lebih kuat bagi perempuan hamil. Selain itu, orgasme ini melepaskan endorfin yang membantu ibu dan bayi merasa bahagia dan rileks.

#WomenforWomen