Bertabur Kenangan, Mr. Big Sulap The 90's Festival Jadi Arena The Big Finish World Tour

Nizar Zulmi diperbarui 13 Agu 2023, 12:38 WIB

Fimela.com, Jakarta Band legendaris asal Amerika Serikat, Mr. Big menuntaskan penantian bertahun-tahun penggemarnya di Indonesia. Mereka akhirnya tampil di hadapan ribuan fans di gelaran The 90's Festival 2023.

Eric Martin dkk menjadi aksi pamungkas di hari pertama, 12 Agustus 2023 kemarin. Sempat vakum selama beberapa tahun, unit musik hard rock ini kembali ke panggung musik dan menggelar tur dunia. 

The 90's Festival 2023 disulap jadi arena untuk The BIG Finish World Tour yang sedang singgah di kawasan Asia. Tanpa ampun, Mr. Big menyuguhkan repertoar yang didominasi lagu-lagu enerjik.

"Halo Jakarta, kami kembali. Mr. Big datang lagi ke Indonesia," ucap sang vokalis, Eric Martin menyapa para penonton yang sudah memadati The 90's Festival Stage. Kedatangan mereka setelah 14 tahun berselang menciptakan sebuah momen yang penuh keajaiban.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Energi Membara, Skill di Atas Rata-Rata

[Bambang E. Ros/Fimela.com]

The BIG Finish Tour membawa seluruh lagu di album Lean Into It, yang jadi album monumental di karier Mr. Big. Selain itu ada juga sejumlah lagu andalan yang mengejawantahkan skill bermusik Paul Gilbert, Billy Sheehan dan drummer baru mereka, Nick D'Virgillio yang semuanya di atas rata-rata.

Setlist dibuka dengan energi membara di lagu Addicted to That Rush, Take Cover, dan Undertow. Saat membawakan Take Cover, Eric Martin memberi tribut kepada Pat Torpey. "Lagu berikutnya, ada beat yang sangat ikonis dari sang drummer legendaris dan terhebat kami, Pat Torpey. Mainkan, Nick!" kata sang frontman memicu semangat penonton.

[Bambang E. Ros/Fimela.com]

Aksi panggung Mr. Big sukses menyihir para penonton yang hadir di Gambir Expo, Kemayoran Jakarta. Jemari Paul Gilbert dan Billy Sheehan yang lincah memacu adrenalin di lagu Daddy, Brother, Lover, Little Boy (The Electric Drill Song). Paul melakukan ritual andalan di lagu ini, yakni solo gitar menggunakan bor elektrik. Sungguh aksi yang mengandung magis tingkat tinggi.

Sesaat energi penonton sempat mereda, hingga lagu Green-Tinted Sixties Mind terlantun. Sorak sorai kembali riuh terdengar, membangkitkan semangat untuk nyanyi bersama ribuan fans.

Hal serupa terulang saat Voodoo Kiss dan Never Say Never dibawakan dengan begitu megah. Salah satu teriakan paling kencang terjadi saat Paul Gilbert mamainkan intro Just Take My Heart yang ikonis. Eric Martin memimpin penonton melantunkan lirik lagu hits mereka itu.

3 dari 3 halaman

Campur Aduk Emosi dan Perpisahan

[Bambang E. Ros/Fimela.com]

Suasana kian meriah dengan My Kinda Woman, A Little Too Loose, Road to Ruin dan To Be With You yang jadi transisi menuju set akustik. Lagu tersebut dilantunkan dengan sangat lantang, seiring malam yang tadinya panas, mulai dingin dengan tiupan angin.

Setelahnya, Mr. Big juga masih menggelontorkan lagu-lagu top lain seperti Wild World, Colorado Bulldog, serta menghibur fans dengan solo gitar dari Paul Gilbert, lalu solo bass dari Billy Sheehan.

Mr. Big menutup setlist tur terakhirnya ini dengan Baba O'Riley yang dipopulerkan The Who. Eric Martin berterima kasih atas cinta yang ditunjukkan fans di Indonesia. 

The BIG Finish World Tour menjadi sebuah salam perpisahan dari Mr. Big dengan segala suka dukanya selama berkarier di panggung musik. Billy Sheehan pernah menyebut jika tur adalah cara terbaik untuk mengakhiri perjalanan tersebut. Karena alasan itu juga, konser ini jadi sesuatu yang sarat emosi dan nostalgia.

[Bambang E. Ros/Fimela.com]