Indonesia Bakal Punya SDM Pariwisata dengan Perguruan Tinggi Berstandar Swiss

Vinsensia Dianawanti diperbarui 05 Sep 2023, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Daya tarik pariwisata lokal terus ditingkatkan untuk menarik semakin banyak wisatawan berkunjung. Tidak hanya sekadar eksplorasi sumber daya alam, pemerintah juga mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia atau SDM di bidang pariwisata.

Untuk mendukung program pemerintah, Yayasan Menara Bhakti mengembangkan pendidikan profesional di bidang kepariwisataan dan perhotelan. Hal ini didasarkan pada meningkatnya kebutuhan akan tenaga kerja yang kompeten dan berwawasan internasional dalam industri ini.

Pariwisata merupakan sektor yang sangat prospektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun kebutuhan akan tenaga profesional di bidang ini tinggi, ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan berwawasan internasional masih perlu dikembangkan lebihlanjut.

YMB yang merupakan penyelenggara Universitas Mercu Buana turut mengembangkan pendidikan tinggi di bidang kepariwisataan dan perhotelan melalui Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI). Institut Pariwisata Tedja Indonesia berkomitmen untuk mendidik dan melahirkan tenaga kerja di bidang pariwisata dan perhotelan yang kompeten dengan standar internasional.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kurikulum pendidikan dari Swiss

Universitas berstandar Swiss bakal dibangun untuk meningkatkan SDM pariwisata (Petrie PR)

IPTI bekerja sama dengan Ecole Hôtelière de Lausanne (EHL), sekolah perhotelan ternama di Swiss, dalam pengembangan kurikulum dan juga menjalin kemitraan dengan Marriott International Indonesia. Salah satu bentuk konkret dari kerja sama antara IPTI dan Marriott International Indonesia adalah kontribusi signifikan Marriott International Indonesia dalam pemberdayaan pasca studi. Marriott International Indonesia membuka peluang kerja kepada 65% dari lulusan IPTI, dimana 15% dari lulusan tersebut diberikan peluang untuk menjadi Management Trainees di jaringan portofolio hotel dan resornya di Indonesia.

Tidak hanya itu, sebagai bagian dari program pengembangan kompetensi, Marriott International Indonesia akan menyelenggarakan 100 jam kuliah tamu setiap tahunnya yang dipandu oleh para tenaga ahli dari hotel dan resor di Tanah Air. Komitmen ini menunjukkan keseriusan Marriott International Indonesia dalam membantu mengembangkan standar pendidikan dan pelatihan di bidang pariwisata dan perhotelan di Indonesia.

"Budaya ‘People First’ di Marriott International yang telah berlangsung selama 96 tahun merupakan dorongan utama di balik kuatnya posisi kami sebagai perusahaan berpredikat ‘employer of choice’. Sejalan dengan prinsip ini, kami terus berkomitmen menciptakan peluang yang adil bagi para pekerja untuk tumbuh secara profesional dan menjalani pekerjaan yang bermakna," kata Ramesh Jackson, Area Vice President at Marriott International, Indonesia & Malaysia.

 

3 dari 3 halaman

Tidak hanya fokus pada hotel

Universitas berstandar Swiss bakal dibangun untuk meningkatkan SDM pariwisata (Petrie PR)

Perjalanan IPTI di Cipayung, Jakarta Timur baru dimulai pada 4 September 2023 dengan Ground Breaking. Rencananya, IPTI baru akan membuka pintu untuk mahasiswa baru pada September 2024 dengan kurikulum yang telah dirancang dan disiapkan oleh EHL.

Mengingat dunia pariwisata tidak hanya tentang hotel, IPTI diproyeksikan akan memasukkan aspek perhotelan dan pariwisata secara menyeluruh pada kurikulum pendidikan, termasuk event management. Sehingga pengembangan SDM tidak hanya berfokus untuk perhotelan, melainkan bidang lain yang mendukung kemajuan industri pariwisata.