7 Tips yang Harus Dilakukan untuk Dukung Difabel Berkarya di Lingkungan Kerja yang Kondusif

Fimela Reporter diperbarui 02 Feb 2024, 15:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pastinya dalam lingkungan pekerjaan semuanya akan melakukan pekerjaan dengan kerjasama tim yang hebat. Selain itu kekompakan, kreativitas, serta inovasi yang di keluarkan setiap saatnya membantu untuk meningkatkan dan menghasilkan performa kerja yang baik dan bermanfaat untuk perusahaan. 

Akan tetapi di setiap perusahaan, para pekerja memiliki ciri khas serta kondisi yang berbeda-beda. Semisal adanya pekerja yang memiliki difabel atau disabilitas. Meskipun memiliki keterbatasan fisik untuk berkegiatan, jangan pernah menganggap 'enteng' kemampuan orang-orang dengan kondisi difabel. Mereka sangatlah jenius dan pintar diberbagai bidang yang mereka tekuni.

Termasuk dalam lingkup pekerjaan sekalipun, kamu akan menjumpai flow kinerja mereka yang cepat dan efisien. Namun disisi lain kamu mungkin menyadari mereka memiliki kesulitan dalam berbagai hal terutama dalam lingkup baru. Kesulitan untuk mengingat berbagai hal mendetail dan membutuhkan waktu lebih untuk beradaptasi. Tapi tentu saja hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi sesama rekan kerja untuk mendukung rekan yang satunya itu. 

Bingung bagaimana untuk mendukung rekan kerja dengan kondisi difabel? Berikut 7 tips mendukung rekan kerja disabilitas di lingkungan kantor yang bisa kamu ikuti dari Disabled Living berikut ini. 

2 dari 3 halaman

Tips untuk mendukung rekan kerja difabel atau disabilitas di lingkungan kantor

Kamu dapat mendukung rekan kerjamu dengan tips-tips berikut ini. (Foto: Pexels.com/Marcus Aurelius)

1) Edukasi diri sendiri

Tips pertama dan terpenting adalah edukasikan diri sendiri, kamu bisa mencaritahu lebih kondisi yang dimiliki oleh rekan kerjamu, kamu bisa melakukannya secara online maupun bertanya lagi. Biasanya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka akan membuat mereka senang sebab orang-orang di sekitar mereka mulai lebih aware akan kondisi yang dihadapi. Kamu juga bisa belajar dari mereka bahwa dengan keterbatasan yang dimiliki tidak dapat menghambat mereka untuk bekerja. 

 

2) Jelaskan beberapa situasi yang membingungkan mereka

Berbicara kondisi orang-orang difabel atau disabilitas, mereka akan butuh waktu untuk menyesuaikan di lingkungan baru mereka. Kamu akan menyadari mereka akan mengalami kesulitan-kesulitan tertentu seperti menyimpan bekal makan siang atau makan siang di pantry. Kamu dapat membantu untuk menjelaskan pada mereka mengenai situasi dan kondisi yang berlaku di kantor. 

3) Segera laporkan jika ada perudungan lingkungan kerja 

Jika kamu mengetahui adanya tindakan diskriminasi termasuk perudungan pada rekan kerja, segera laporkan kepada atasan termasuk manager dan supervisor. Lingkungan kerja yang baik pastinya mendukung segala aspek pekerja di dalamnya termasuk penyadang disabilitas. 

4) Perhatikan pengucapan dan kata yang kamu gunakan 

Perhatikan penggunaan istilah maupun kalimat yang berkaitan dengan kondisi atau keadaan dari seseorang yang memiliki disabilitas. Misalnya dalam mendeskripsikan seseorang dengan disabilitas, hindari kata-kata yang berkonotasi negatif, contohnya daripada menggunakan kata "buta" lebih baik menggunakan kata "tunanetra". 

 

3 dari 3 halaman

5) Jangan takut untuk tawarkan bantuan

Kamu juga dapat menawarkan bantuan pada rekan kerjamu. (Foto: Pexels.com/Kampus Production)

Jika kamu menyadari kesulitan yang dihadapi oleh rekan kerja disabilitasmu segera bantulah. Jangan takut, meskipun terlihat lebih lama melakukan pekerjaan, hal ini tidak menjadikan mereka tidak kompeten dalam pekerjaannya. Sesekali kamu juga bisa mengajaknya mengobrol agar membantu meredakan sedikit tekanan dan membuat mereka dapat bekerja dengan baik. 

6) Buat waktu semakin berharga

Ingin memiliki waktu bersama yang berharga pada saat bekerja? Cobalah untuk pastikan aksesibilitas waktu pada seluruh pekerja di kantor. Termasuk rekan kerja disabilitas, ajaklah mereka untuk makan siang, beli minum, hingga bersantai setelah berkerja seharian. 

7) Komunikasi terbuka dan terarah 

Terakhir, komunikasi terbuka dua arah adalah kunci dalam hubungan pertemanan terutama dengan rekan kerja yang memiliki disabilitas. Jika kamu punya pertanyaan pada mereka maka tanyakan saja. Semisal apa yang menghambat pekerjaan mereka. 

 

Penulis: Tisha Sekar Aji

Hashtag: #Breaking Boundaries