5 Cara Membangun Growth Mindset yang Positif untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Virlia SakinaDiterbitkan 03 Agustus 2025, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa terjebak dalam rutinitas yang membosankan? Atau mungkin kamu merasa kesulitan untuk mencapai target yang kamu inginkan? Jika iya, mungkin kamu perlu mempertimbangkan untuk memiliki growth mindset. Growth mindset adalah sebuah pola pikir yang percaya bahwa kemampuan dan bakat seseorang dapat terus berkembang dan ditingkatkan melalui usaha dan pembelajaran.

Keuntungan memiliki growth mindset tidak hanya terbatas pada pengembangan diri, tetapi juga dapat berdampak positif pada berbagai aspek kehidupan. Misalnya, dalam karir, growth mindset dapat membantu seseorang untuk lebih mudah beradaptasi dengan perubahan, menerima kritik dengan positif, dan terus berkembang dalam pekerjaannya. Dalam hubungan interpersonal, growth mindset dapat membantu seseorang untuk lebih empati, memahami perspektif orang lain, dan membangun hubungan yang lebih sehat.

Berbeda dengan fixed mindset yang menganggap bahwa kemampuan seseorang sudah ditentukan sejak lahir dan tidak dapat diubah, growth mindset mendorong seseorang untuk terus belajar, beradaptasi, dan menghadapi tantangan dengan optimisme. Orang dengan growth mindset tidak takut untuk mencoba hal baru, bahkan jika mereka gagal, mereka menganggapnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Growth mindset pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Carol Dweck dalam bukunya Mindset: The New Psychology of Success, tahun 2006. Dalam bukunya, Dweck menjelaskan bagaimana keyakinan seseorang tentang kecerdasan dan kemampuan belajarnya dapat memengaruhi kinerja mereka. Growth Mindset berfokus pada kepercayaan bahwa kemampuan atau keterampilan seseorang dapat terus berkembang dengan usaha yang konsisten. Dilansir dari Psychology Today, berikut ini cara-cara untuk membangun growth mindset.

2 dari 6 halaman

Mengenali Pola Pikir yang Menghambat Pertumbuhan Diri

Ilustrasi mindset terang manusia yang berkembang (Foto dok : Freepik/freepik).

Salah satu langkah awal dalam mengembangkan growth mindset adalah dengan mengenali pola pikir yang mungkin selama ini menghambat. Setiap individu kadang memiliki keraguan dan ketakutan akan perubahan, terutama saat dihadapkan pada tantangan baru. Pola pikir seperti “aku tidak bisa” atau “ini terlalu sulit” adalah contoh dari fixed mindset yang sebaiknya dihindari.

Memahami bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang merupakan prinsip dasar dari growth mindset. Ketika terbiasa melihat tantangan sebagai peluang, individu akan lebih siap menerima perubahan dan tidak mudah menyerah. Mengganti pola pikir yang membatasi ini akan membuka jalan untuk berani mencoba hal-hal baru dan memperluas kemampuan diri.

3 dari 6 halaman

Berfokus pada Proses dan Bukan Hanya Hasil Akhir

Salah satu kunci untuk memiliki growth mindset adalah menghargai proses daripada semata-mata terobsesi pada hasil. Sering kali, terlalu fokus pada hasil akhir membuat individu merasa frustasi jika harapan tidak terpenuhi. Dengan fokus pada proses, setiap langkah yang diambil—kecil atau besar—dapat dihargai sebagai pencapaian.

Growth mindset mengajarkan bahwa setiap usaha dan proses yang dijalani akan memperkaya pengalaman dan kemampuan. Ketika menikmati proses dan melihat setiap kemajuan sebagai sebuah prestasi, pola pikir ini akan membantu individu menjadi lebih resilien dan tidak cepat putus asa ketika menghadapi hambatan.

4 dari 6 halaman

Membangun Kebiasaan Belajar Secara Terus-Menerus

Ilustrasi wanita yang rajin belajar dan tak kenal lelah (Foto dok : Freepik/freepik).

Growth mindset mengharuskan kita untuk menjadi pembelajar yang tak kenal lelah. Artinya, berusaha untuk selalu membuka diri pada pengetahuan baru, keterampilan baru, dan pengalaman yang berbeda. Ini berarti membaca buku, mengambil kelas baru, mendengarkan pengalaman orang lain, atau sekadar berusaha memahami perspektif yang berbeda.

Dengan terus mencari kesempatan untuk belajar, individu akan mampu menghadapi berbagai tantangan dengan cara yang lebih kreatif dan efektif. Sikap yang terbuka pada pembelajaran membuat diri semakin siap menghadapi perubahan dan menyambut perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan.

5 dari 6 halaman

Menghadapi Kegagalan sebagai Kesempatan untuk Belajar

Kegagalan sering kali dipandang sebagai akhir dari segalanya. Padahal, hal ini justru bisa menjadi batu loncatan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar. Dalam mindset berkembang, kegagalan dianggap sebagai peluang untuk introspeksi, mempelajari kesalahan, dan mencoba strategi yang berbeda.

Setiap kali mengalami kegagalan, anggap saja itu sebagai pengalaman yang membentuk karakter dan menambah pengetahuan. Sikap ini membantu seseorang untuk lebih tangguh dan optimis dalam mengejar tujuan. Growth mindset mengajarkan bahwa kegagalan bukanlah titik akhir, melainkan langkah menuju pertumbuhan.

 

6 dari 6 halaman

Menghargai Diri Sendiri dalam Perjalanan Pertumbuhan

Ilustrasi wanita yang menerima dan menghargai dirinya (Foto dok : Freepik/stockking).

Dalam membangun growth mindset, penting juga untuk menghargai setiap langkah yang diambil dan kemajuan yang dicapai. Hal ini tidak hanya memberi motivasi untuk terus maju, tetapi juga menjaga keseimbangan antara usaha dan penghargaan pada diri sendiri.

Mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan membutuhkan waktu, tenaga, dan komitmen. Dengan menghargai setiap langkah kecil, seseorang dapat tetap termotivasi dan merasa berharga dalam perjalanan mengembangkan diri. Menghargai diri sendiri adalah cara untuk membangun kepercayaan diri yang lebih kuat dan terus bergerak maju dalam perjalanan hidup.

 

 

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Unclocking the Limitless