Fimela.com, Jakarta Setiap orang tua memiliki prinsip masing-masing dalam mengasuh anak dan membersamai keluarga. Dengan kepercayaan prinsip-prinsip pola asuh anak yang berbeda, namun orang tua tentu mencari yang terbaik untuk keluarga. Salah satunya adalah prinsip pola asuh anak dengan green parenting.
Melansir dari perchenergy.com, Green Parenting adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang tua yang membesarkan anak-anak dengan cara yang meminimalkan dampak lingkungan. Memilih untuk menjalani hidup berkelanjutan berarti juga membuat pilihan hidup yang membantu lingkungan.
Kebiasaan yang mungkin belum disadari banyak orang seperti menggunakan botol yang dapat digunakan kembali, atau memisahkan sampah memang terdengar sulit dilakukan. Namun, green parenting atau organic parenting ini menjadi cara hidup bermakna yang tidak menguras sumber daya alam.
What's On Fimela
powered by
Mengenal Green Parenting
Gaya hidup yang ramah lingkungan atau bisa disebut dengan green parenting pada dasarnya memang akan membawa banyak manfaat bagi keluarga. Kesulitan untuk memulainya tentu akan menjadi tantangan bagi parents, butuh keinginan dan kesadaran mendasar dari diri sendiri, bahkan kepercayaan prinsip antar pasangan. Tapi, perlu dipahami kembali, selain memberikan kontribusi positif bagi bumi, green parenting ini juga bisa menjadi investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita. Karena, membiasakan praktik-praktik ramah lingkungan sejak dini kepada anak, tidak hanya mengajarkan tentang pentingnya menjaga alam dan lingkungan, tetapi juga menanamkan kepedulian hingga tanggung jawab.
Seperti Apa Green Parenting?
Green parenting merupakan salah satu pendekatan pengasuhan orang tua yang fokus dengan keseimbangan antara kebutuhan anak dan kesehatan lingkungan. Gaya hidup ini biasanya memiliki beberapa prinsip seperti:
1. Memilih produk ramah lingkungan
Salah satu langkah memulai green parenting biasanya dilakukan dengan memilih produk yang terbuat dari bahan alami, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, dan dapat didaur ulang. Untuk melindungi kesehatan anak-anak dan mengurangi polusi lingkungan, keduanya saling berkaitan untuk menciptakan hidup yang lebih indah
2. Mengurangi limbah
Menghindari penggunaan produk sekali pakai, mendaur ulang sampah, dan mengompos sisa makanan juga menjadi cara untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan. Hal ini biasanya juga diterapkan kepada anak-anak yang masih belajar.
3. Menghemat energi dan air
Selain itu, hal-hal yang seringkali disepelekan di rumah adalah seperti tidak mematikan lampu saat tidak digunakan, atau menggunakan peralatan hemat energi. Prinsip ini merupakan prinsip yang wajib dibiasakan dalam masa pertumbuhan anak. Selain memperbaiki kebocoran air juga menjadi contoh sederhana dari upaya menghemat energi dan air.
Investasi Kehidupan Jangka Panjang dengan Green Parenting
4. Mengurangi jejak karbon
Mengurangi jejak karbon juga jadi tujuan penting bagi para orang tua dengan green parenting. Seperti memilih transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki . Cara-cara tersebut adalah langkah untuk mengurangi emisi karbon. Selain mengurangi emisi karbon, bahkan ini akan bermanfaat bagi kesehatan diri sendiri.
5. Menyusui dan membuat makanan bayi sendiri
Menyusui memberikan nutrisi terbaik bagi bayi dan mengurangi produksi limbah kemasan makanan bayi. Membuat makanan bayi sendiri ternyata juga memberikan kita kemudahan loh untuk mengontrol kualitas dan kandungan nutrisi makanan bayi.
Menjadi orang tua yang ramah lingkungan tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan menerapkan beberapa kebiasaan sederhana, kita bisa memberikan kontribusi positif bagi planet ini. Mulai dari memilih produk pembersih alami, menggunakan deterjen ramah lingkungan, dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, kita sudah mulai berkontribusi. Yuk, ajarkan anak-anak untuk mencintai alam dengan partisipasi langsung. Seperti daur ulang, berkebu, dan masih banyak cara menarik lainnya.
Penulis: Nadya Aufia#Unlocking the Limitless